Konten dari Pengguna

Tawon Permata, Penakluk dan Pembasmi Kecoa

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
3 November 2018 9:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Binatang ini memperbudak kecoa dengan menyuntikkan racun pengendali ke dalam otak kemudian membunuhnya perlahan.
Tawon Permata, Penakluk dan Pembasmi Kecoa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Sengatan tawon permata (atau tawon permata zamrud) dapat sangat menyakitkan bagi manusia. Untungnya, sangat sedikit tercatat kasus di mana tawon ini menyerang manusia meski eksistensi mereka mudah ditemukan di beberapa negara Asia Selatan, Afrika, dan Kepualauan Pasifik.
Di sisi lain, tawon permata justru merupakan mimpi buruk bagi kecoa. Mereka jenis tawon parasit yang sanggup memperbudak kecoa setelah menyuntikkan racun pengendali tingkah laku ke otak. Kemudian mereka menyimpan telur-telur tawon di dalam tubuh kecoa --ketika dewasa akan memakan inangnya.
Aksi penaklukan itu lazimnya dilakukan oleh tawon permata betina, yang ukuran tubuhnya lebih kecil ketimbang kecoa. Serangan dimulai dengan gerakan terbang menukik ke bawah dengan tawon akan mencoba menangkap leher kecoa. Ketika berhasil, tawon permata betina lantas menyengat kecoa dua kali.
ADVERTISEMENT
Sengatan pertama ditujukan ke bagian toraks untuk melumpuhkan kaki. Setelah kemampuan bergerak hilang, tawon permata pun memberikan sengatan kedua --dengan akurasi sangat tepat-- di bagian kepala kecoa.
Pada sengatan yang kedua itu, tawon permata mengirimkan neurotoksin ke dalam otak kecoa, membuat kecoa bersikap jinak bahkan setelah kaki mereka dapat digerakkan kembali. Kecoa tak lumpuh permanen setelah sadar dari sengatan, kemampuan motorik mereka masih berfungsi, namun mereka juga tidak melawan ketika dituntun ke sarang tawon permata (seperti anjing peliharaan yang dibawa oleh majikannya).
Apa yang terjadi berikutnya di sarang tawon ialah murni penyiksaan terburuk dalam hidup kecoa. Binatang ini masih hidup ketika tawon permata mulai menempatkan telur di antara kaki kecoa, juga masih hidup tatkala dalam dua hari telur menetas menjadi larva dan mulai mengunyah kaki kecoa yang kaya akan kandungan hemolimfa.
ADVERTISEMENT
Larva kemudian mulai membuat lubang ke dalam perut kecoa hidup, masuk ke sana dan memakan semua organ dalam kecoa. Setelah bagian dalam tubuhnya hilang, kecoa pun mati. Beberapa minggu kemudian, seekor tawon dewasa yang telah siap berburu muncul dari perut kecoa --seperti adegan film saat alien keluar dari perut korbannya.
Sumber: sciencealert.com | wired.com