Ternyata Lebah Memiliki 1.500 "Tarian Bergoyang" Untuk Berkomunikasi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
16 Februari 2020 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Lebah Madu
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Lebah Madu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal PLOS ONE mengungkapan uji coba yang dilakukan para ilmuwan dalam menerjemahkan makna dari 1.500 "tarian bergoyang" lebah madu. Tarian tersebut digunakan lebah untuk berkomunikasi dan memberikan informasi tentang keberadaan sumber makanan. Menurut peneliti, memecahkan makna dari tarian lebah dapat membantu kita melestarikan habitat dari lebah madu.
ADVERTISEMENT
Lebah madu merupakan hewan paling berharga dalam proses penyerbukan tanaman. Sayangnya angka kematian mereka cukup tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun di beberapa negara seperti Amerika Serikat. Faktor kematian lebah madu bermacam-macam yaitu; pestisida, patogen, parasit dan paling utama adalah konservasi lahan dari habitat padang rumput asli menjadi pertanian monokultur, yang dapat mengurangi jumlah makanan bagi lebah. Melihat kondisi itu, beberapa ahli konservasi di Upper Midwest mengusulkan untuk memulihkan kembali keberadaan padang rumput dalam upaya meningkatkan asupan nutrisi bagi koloni lebah madu.
ADVERTISEMENT
Memang sebelum kedatangan orang Eropa di Amerika, Upper Midwest merupakan tanah padang rumput yang luas. Sehingga beberapa spesies koloni lebah madu banyak berkembang di Upper Midwest dan kini hanya tersisa kurang dari 2% habitatnya.
Untuk membantu proses konservasi, para peneliti perlu mengetahui terlebih dahulu strategi lebah madu dalam mencari makanan. Carr-Markell dan timnya sengaja menempatkan koloni lebah madu pada sarang berbeda di dua lokasi di Minnesota, berdekatan dengan dua padang rumput besar yang menjadi bagian dari rekonstruksi. Sarangnya sengaja dibuat dari kaca agar para peneliti dapat mengamati apa yang terjadi di dalamnya. Tim juga ingin mengetahui jenis bunga apa yang ditargetkan lebah ketika mencari makanan-terutama serbuk sari dan nektar- dan musim apa mereka paling aktif mencari makanan.
Foto: Lebah berkomunikasi dengan tarian
Dalam kurun waktu antara 2015 hingga 2017, peneliti telah mengamati bahwa cara berkomunikasi lebah ternyata menggunakan "tarian bergoyang". Dimana lebah betina menggunakan tarian itu untuk memberikan komando kepada koloninya. Hasilnya, ada 1.528 "tarian goyang" lebah madu yang telah diterjemahkan, diantaranya terdiri dari; panjang goyangan- yang berarti informasi tentang jarak bunga- dan jumlah goyangan -yang terkait dengan nilai sumber makanan-. Tak hanya itu, peneliti juga mengumpulkan serbuk sari dari beberapa lebah untuk membantu proses analisis mengenai bunga mana yang paling disukai lebah.
ADVERTISEMENT
Lebah madu ternyata menyukai 7 kelompok tanaman berbeda yang berasal dari padang rumput seperti; goldenronds (sejenis tanaman berbunga dalam keluarga aster) dan cengkeh padang rumput. Menurut ilmuwan, penelitian mereka masih perlu dikembangkan lagi akan tetapi, dari apa yang telah didapatkan tentu sangat berguna bagi kita untuk meningkatkan koloni lebah madu di padang rumput. Terutama ketika periode pertumbuhan koloni terbesar dalam proses produksi madu.
Sumber: theguardian.com | britannica.com | newsweek.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org