The Mummy’s Foot, Cerita yang Terinspirasi dari Kisah Nyata

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Maret 2020 22:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Kaki Mumi yang Disimpan Di Sebuah Museum.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kaki Mumi yang Disimpan Di Sebuah Museum.
ADVERTISEMENT
Ketika sebuah tubuh dimumikan pada zaman Mesir kuno, organ-organnya ditempatkan di dalam sebuah wadah yang bernama canopic jars, dan tubuhnya dikemas dengan natron sebelum dibungkus oleh perban untuk dikeringkan. Meskipun proses pengawetan tersebut sangat kuat untuk menjaga tubuh tetap utuh, namun identitas dan kisah orangnya bisa saja hilang ditelan waktu.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya yang terjadi pada kaki mumi yang satu ini. Diberitakan bahwa kaki tersebut berasal dari masa para penjelajah imperialis yang menginvasi kuburan dan artefak Mesir kuno. Saat itu, mumi dijadikan bahan tontonan publik, dan sebagian dijadikan sebagai pupuk tanaman. Kaki tersebut kemungkinan terpotong sehingga membuatnya lebih mudah untuk diangkut dan ditampilkan.
Namun anehnya, mumi kaki merupakan pusat utama dari cerita pendek gothic 1840 yang berjudul The Mummy’s Foot. Cerita ini berfokus pada seorang kolektor yang mendapatkan kaki mumi dari sebuah toko dan Ia berencana untuk menggunakannya sebagai penindih tumpukkan kertas. Tak lama, sang kolektor pun melihat ada yang aneh dengan kaki tersebut dan menyadari bahwa itu adalah kaki mumi asli.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, sang kolektor bermimpi bahwa Ia berada di Mesir untuk bertemu dengan pemilik kaki, Putri Hermonthis, yaitu putri seorang Firaun yang nampaknya tidak senang dengan kaki putrinya yang dijadikan penindih kertas.
Foto: Mumi Mesir
Sang kolektor mau mengembalikan kaki mumi tersebut asalkan sang putri mau menikah dengannya. Firaun tentu tidak menyetujui hal tersebut karena Hermonthis 30 abad lebih tua dari sang kolektor. Namun, sebagai gantinya, Ia menawarkan sebuah patung. Ketika sang kolektor terbangun keesokan paginya, Ia menyadari bahwa semuanya adalah mimpi, kecuali kaki di mejanya yang telah berubah menjadi patung yang sama dengan mimpinya.
ADVERTISEMENT
Cerita tersebut tidak pernah dimaksudkan untuk apapun selain hanya sekedar untuk hiburan. Namun, kejadian yang diceritakan diyakini pernah terjadi juga di kisah nyata, dimana banyak orang percaya bahwa kaki mumi pernah menjadi milik seorang dokter Inggris pada tahun 1800-an.
Di waktu yang sama, sebuah wilayah yang dikenal sebagai Armant, yang juga termasuk bagian penting dari Kerajaan Tengah Mesir. Di reruntuhan kota, para arkeolog menemukan potongan-potongan patung, namun hanya kakinya saja. Percaya atau tidak, Armant dalam bahasa Yunani artinya Hermonthis. Kaki yang mereka temukan diyakini adalah kaki dari putri Hermonthis.
Sumber: ripleys.com | gutenberg.org
Sumber foto: commons.wikimedia.org