Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
'Tidak Ada Pria' di Pulau Kinhu, Segalanya Diurus Perempuan
17 Juli 2021 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kihnu, yang dikenal sebagai Pulau Wanita, sebuah tempat terpencil di Laut Baltik lepas pantai barat Estonia.
ADVERTISEMENT
Tempat ini sering disebut sebagai daerah dengan matriarki terakhir Eropa. Kehidupan di pulau ini didukung oleh kekuatan dan ketahanan wanita. Berkat keunikannya ini, UNESCO memasukkan budaya mereka ke dalam daftar warisan budaya tak benda.
Para wanita Kihnu menyeimbangkan tanggung jawab bertani, membesarkan anak, dan kehidupan sehari-hari dengan tugas warisan untuk mempertahankan tradisi leluhur. Di tempat di mana laki-laki secara historis "dianggap tidak hadir" – mereka hanya bekerja di laut atau di luar negeri– peran perempuan di Kihnu telah berkembang melampaui peran gender tradisional ke dalam setiap aspek kehidupan.
Para wanita di Pulau Kinhu adalah para pemelihara nyanyian, tarian, tenun tradisional, dan kerajinan tangan. Mereka juga merupakan konduktor utama dari ritus peralihan seperti pernikahan dan pemakaman.
Melalui cuaca yang keras dan 50 tahun pendudukan Soviet, tradisi matriarki ini telah bertahan.
ADVERTISEMENT
Tetapi, sekelompok kekuatan – termasuk generasi muda yang datang untuk mencari lebih banyak peluang– membahayakan budaya pulau yang unik ini.
Meskipun pariwisata musiman berkembang pesat saat pengunjung yang ingin tahu datang untuk belajar tentang tradisi Kihnu yang kaya, populasi asli masyarakat itu telah berkurang seiring bertambahnya usia. [*]