Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tinggi Rata-Rata Penduduk Desa Makhunik Hanya 1,2 Meter
17 Agustus 2020 3:07 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Per tahun 2020, orang Iran memiliki tinggi rata-rata 173 sentimeter untuk jenis kelamin pria. Sementara tinggi wanita di sana lazimnya 159 sentimeter, menurut laporan dari situs World Data. Akan tetapi, sebelum memasuki abad ke-21, ada sebuah desa di Iran yang tinggi rata-rata penduduknya hanya 120 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah orang-orang di Desa Makhunik, yang berada di bagian timur Iran dan di sebelah barat perbatasan Afghanistan. Rata-rata tinggi tubuh itu masih berlaku hingga sekitar satu abad lalu.
Memang, saat ini mayoritas orang Makhunik berpostur normal. Nenek moyang merekalah yang badannya kecil. Hal ini terbukti dari sekitar 200 rumah batu dan tanah liat di sana, di mana 80 di antaranya memiliki atap yang rendah.
Tinggi rumah-rumah itu Berkisar antara 1,5 sampai 2 meter dan masih dijaga sebagai peninggalan desa kuno yang telah berusia lebih dari 1.500 tahun. Meski kecil, membangun rumah-rumah mungil bukanlah hal yang mudah bagi warga asli Makhunik.
Ada beberapa alasan mengapa rumah di sana berukuran mungil. Salah satunya, tentu karena perawakan pendek penduduknya. Selain itu, dahulu hewan peliharaaan untuk menarik gerobak sangat langka, sehingga nenek moyang Makhunik mesti membawa persedian bangunan dengan tangan. Mereka mesti berjalan sejauh beberapa kilometer untuk membawa bahan-bahan konstruksi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itulah mereka membangun rumah-rumah mini. Rumah yang lebih kecil membutuhkan bahan lebih sedikit, dengan demikian dapat lebih menghemat tenaga. Seabad lalu, hidup di Makhunik juga amat sulit. Budidaya hewan tak mungkin dilakukan di daerah sekering itu dan sulit membeli bahan pangan karena jauh dari pasar.
Makhunik merupakan desa yang terisolasi kala itu. Mereka Hanya bertahan hidup dari hidangan vegetarian seadanya. Walhasil, kurang asupan gizi, malnutrisi pun secara signifikan telah berkontribusi terhadap tinggi badan penduduk Makhunik.
Memasuki era modernisasi, pembangunan jalan untuk kendaraan pun mulai dilakukan pada tahun 1950-an. Hal ini memungkinkan penduduk Makhunik dapat mengakses bahan makanan lebih sehat, seperti nasi, ayam, dan lainnya. Sejak itulah, kondisi tubuh orang Makhunik mulai membaik.
ADVERTISEMENT