Konten dari Pengguna

Ular Hidung Babi yang Gemar Membohongi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
17 Juni 2019 0:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Ular biasanya mempertahankan diri dengan menggigit atau melilit musuhnya. Tetapi, ada yang tidak biasa dengan perilaku ular di North Carolina, Amerika Serikat. Ketika sedang terancam bahaya, ular tersebut justru membalikkan badannya dan mengeluarkan lidahnya seolah-olah sedang berpura-pura mati.
ADVERTISEMENT
Kabar itu di-share oleh akun Facebook, North Carolina (NC) State Parks and Recreation, baru-baru ini. Postingan dari akun tersebut mencoba memberikan kuis bagi netizen untuk menebak spesies apa dari ular yang memperlihatkan perilaku unik itu.
"Ketimbang menatap awan untuk melihat cuaca akhir pekan ini, bagaimana kalau kita bermain game! Siapa sih ular 'terkenal' NC ini? Apakah kobra? Ular zombie? Yang satu ini tidak berbahaya. Mari pelajari lebih banyak di program "Tahun Ular" kami!" seru akun Facebook tersebut.
Ular tersebut merupakan dari spesies heterodon plathirinos atau biasanya disebut dengan nama ular hidung babi timur (eastern hog-nose snake). Ular hidung babi timur tidak berbahaya, juga keunikannya adalah cara ia mempertahankan diri dari ancaman makhluk lain.
ADVERTISEMENT
Ular hidung babi tidak hanya berpura-pura mati, tetapi akan memutarkan kepalanya dan meratakan kepalanya di atas tanah. Mereka juga bisa mengeluarkan bunyi desis - mirip dengan ular yang jauh lebih berbahaya darinya - ketika ingin menyerang. Namun tak usah takut, karena ular hidung babi menyerang tidak untuk menggigit, melainkan lebih bertujuan untuk menyeruduk lawan dengan cepat.
Spesies dari ular itu tidaklah beracun teruntuk manusia. Walaupun ada beberapa kasus gigitan ular hidung babi, tidak semuanya terhitung serius. Beberapa dari korban gigitan hanya mengalami bengkak bekas gigitan ular tersebut. Racun dari ular hidung babi lebih efektif untuk hewan amfibi yang menjadi makanan favorit mereka.
NC State Parks and Recreation pada program tahun ular ini memang sedang mencoba mengedukasi orang-orang yang menganggap semua ular berbahaya. Contohnya, 31 dari 37 spesies ular yang berada dalam naungan mereka tidaklah beracun. Bahkan enam sisanya hanya memberikan ancaman kecil bagi manusia.
ADVERTISEMENT