Vernors, Leluhur Minuman Bersoda Amerika Serikat

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
7 November 2018 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konon, minuman bersoda pertama di Amerika Serikat ditemukan secara tak sengaja oleh James Vernor. Dia seorang apoteker yang pada 1860 masih bekerja membuat tonik (cairan preparat untuk penyegar badan) berbahan vanili dan rempah-rempah. Kekhasan Vernor ialah selalu menambahkan jahe pada toniknya, sehingga lebih nyaman untuk perut yang kembung.
ADVERTISEMENT
Ketika dirinya dipanggil untuk berpartisipasi dalam Perang Sipil pada 1862, Vernor meninggalkan ramuan tonik setengah matang di dalam tong kayu. Vernor baru kembali pulang pada 1866; dia terkejut bahwa ramuan yang telah ditinggalkan selama empat tahun ternyata berkualitas lebih bagus dengan rasa lebih enak.
Dia lantas menjual minuman bersodanya secara berkeliling sambil membawa tong kayu, kemudian mulai menjual resepnya dalam konsep waralaba. Popularitas minumannya terus meningkat setiap tahun bahkan setelah kematiannya pada 1927.
Minuman bersoda. (Foto: Thinkstock)
Meskipun Vernors tidak pernah mendapatkan popularitas global seperti pengikut atau saingannya (seperti Coca-Cola dan Pepsi), tetapi minuman ini telah mendapatkan tempat istimewa dari berbagai generasi di Detroit, Amerika Serikat. Hingga saat ini, bahkan masih berdiri kelompok penggemarnya, yang menamakan diri Vernors Collectors Club.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan mengapa Vernors masih digemari, lantaran produk tersebut bukan hanya sekadar minuman bersoda biasa. Minuman ini dapat bermanfaat sebagai obat untuk mual atau sakit kepala, karena kandungan jahe yang mengobati masuk angin.
Setelah keluarga Vernor menjual perusahaan pada 1960-an, merek Vernors akhirnya diakuisisi oleh Dr. Pepper Snapple Group.
Sumber: oldest.org | huffpost.com