news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Versi Asli 3 Dongeng Putri Disney, Tidak Layak Dibaca oleh Anak-anak

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
29 Desember 2020 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Andai saja dahulu Jakob dan Wilhelm Grimm (Grimm bersaudara) tidak melakukan penelitian; dan mengumpulkan beragam cerita rakyat di Jerman, kecil sekali harapan kita untuk pernah tahu dongeng Cinderella, Rapunzel, ataupun Putri Salju.
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri, cerita-cerita lisan yang mereka dokumentasikan ialah produk rakyat paling viral dan telah bertahan lama. Generasi yang akan datang pun masih berkemungkinan besar akan menerima dongeng-dongeng populer ini, meski dengan versi yang telah disesuaikan dengan selera pasar pada zamannya.
Sebagai sepasang akademisi pada awal abad ke-19, selama proyek penelitiannya, Grimm bersaudara berhasil menulis ulang dan menerbitkan tak kurang dari 200 cerita rakyat Jerman. Namun, sebetulnya, cerita-cerita tersebut pada awalnya tidak dimaksudkan untuk anak-anak. Kebanyakan dari dongeng ini bertema dewasa, dengan latar dan alur yang kurang layak diterima oleh anak-anak.
Begitu pula dengan tiga dongeng putri paling kesohor, yang dipopulerkan oleh Disney dan sudah amat terkenal di dunia, pada versi cerita aslinya ternyata sangat berbeda dengan yang kita ketahui saat ini.
ADVERTISEMENT

Cinderella

Gambar dari Wikimedia Commons
Versi Grimm bersaudara dari kisah terkenal ini cukup mengerikan. Meskipun benar bahwa Cinderella memiliki ibu tiri yang jahat, dan dua saudara tiri yang benar-benar jahat, perbedaan utama di sini adalah ibu peri.
Dalam versi Grimm, ibu peri adalah pohon ajaib, dengan beberapa asisten merpati kecil yang membantunya bergerak. Di akhir cerita, burung-burung itu mematuki bola mata saudara tiri Cinderella yang jahat dan meninggalkan mereka sebagai pengemis di jalan.

Rapunzel

Gambar dari Wikimedia Commons
Rapunzel memiliki rambut indah, panjang, dan keemasan. Dia terjebak di puncak menara dan dilarang pergi ke mana pun oleh ibu penyihirnya.
Suatu ketika, dia dikunjungi oleh seorang pangeran tampan dan mereka pun berhubungan badan. Rapunzel kemudian hamil, sedangkan ibu penyihir murka mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
Lalu, masih dalam cerita asli versi Grimm bersaudara, sang ibu memotong rambut Rapunzel dan melemparkan pangeran ke luar jendela. Ketika tubuh Pangeran menghantam tanah, bola matanya keluar dari rongganya. Sementara Rapunzel yang malang diusir bersama anak-anaknya untuk hidup sebagai pengemis.

Putri Salju

Gambar dari Wikimedia Commons
Dalam karya asli Grimm bersaudara, (ratu) ibu tiri Putri Salju yang jahat mengirim pembunuh untuk mengambil hati dan paru-paru Putri Salju. Hal itu dilakukan demi memakan organ-organnya, sehingga ratu bisa menjadi wanita tercantik di negerinya.
Jelas, upaya itu tidak berhasil. Pada akhirnya, Putri Salju justru membalas niat buruk ibu tirinya.
Ketika pangeran dan Putri Salju akhirnya menikah, mereka mengundang ibu tiri ke upacara. Mereka menempatkannya di sepatu besi panas dan memaksanya untuk menari sampai dia meninggal.
ADVERTISEMENT
Versi cerita asli dari Grimm bersaudara ini benar-benar bukan cerita yang layak dibaca oleh anak-anak kita.