Welwitschia Mirabilis, Si Jelek yang Berumur Panjang

Meski tidak cantik, banyak dari tanaman ini telah berusia lebih dari 1.000 tahun.

Foto: welwitschia mirabilis | commons.wikimedia.org

Ketika Friedrich Welwitsch, ahli botani dari Austria, pertama kali menemukan welwitschia mirabilis di Namibia dan Angola pada tahun 1859, dia cukup kewalahan dan sampai harus berlutut untuk mengamatinya. Tanaman ini memang pendek, daunnya layu serta kusut, sehingga membuatnya dijuluki sebagai tanaman terjelek sedunia.

Welwitschia mirabilis juga tergolong tanaman tak lazim, karena hanya terdiri dari dua daun --selain pangkal batang dan akar. Daunnya terus memanjang seperti kuku manusia dengan rata-rata pertumbuhan antara 8-15 sentimeter per tahun. Sering kali, beberapa welwitschia mirabilis tumbuh dalam satu titik tanah, sehingga membuatnya seperti memiliki banyak daun.

Dengan segala kekurangannya --dan dengan julukan sebagai tanaman terjelek sedunia-- welwitschia mirabilis sebetulnya merupakan spesies luar biasa. Tanaman ini mampu bertahan hidup sangat lama, banyak di antaranya yang kini telah berusia lebih dari 1.000 tahun.

Jadi, sebetulnya faktor usia pula yang membuat welwitschia mirabilis terlihat tidak anggun. Daunnya tidak berhenti memanjang setiap tahun, dan semakin lama kian tampak layu, kusut dan berserakan di atas tanah.

Fakta lain yang menakjubkan dari welwitschia mirabilis, yaitu termasuk kelompok tumbuhan yang hidup 140 juta tahun lalu. Ketika tanaman lainnya dari zaman dinosaurus, yang mungkin berpenampilan lebih cantik, mulai punah satu per satu, welwitschia mirabilis tetap bertahan sampai saat ini.

Bahkan, meski welwitschia mirabilis ialah satu-satunya spesies yang masih bertahan dari genusnya, satu-satunya yang tersisa dari familinya, dan satu-satunya yang hidup dari ordonya, tanaman tidak pernah terancam punah. Statusnya kini dilindungi oleh sistem tanaman nasional dan konservatori di Namibia dan Angola.

Sumber: info-namibia.com | telegraph.co.uk