Konten dari Pengguna

Witch Craze, Era Pembunuhan 45 Ribu 'Penyihir' di Eropa

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
10 Agustus 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unsplash/freestocks
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash/freestocks
ADVERTISEMENT
Orang-orang di Eropa pernah mengalami sebuah masa yang amat pelik dan penuh kontroversi, saat banyak sekali nyawa dihilangkan atas tuduhan yang hampir tak masuk akal. Masa ini ialah Witch Craze, sering juga disebut Witch-Hunt atau Witch Purge.
ADVERTISEMENT
Periode perburuan penyihir, yang berlangsung sekitar tahun 1450 hingga 1750, mulanya diperkirakan telah merenggut korban sekitar 35.000 hingga 100.000. Tetapi dugaan terbaru menyebutkan jumlah yang lebih spesifik, yaitu sekitar 45.000 orang telah dieksekusi selama European Witch Craze.
Metode eksekusi, yang didapatkan oleh para tertuduh, berbeda di berbagai negara. Orang-orang di Inggris, misalnya, digantung karena kejahatan sihir. Sedangkan di Skotlandia, sihir digolongkan sebagai bidah (penyimpangan agama), sehingga hukumannya ialah dengan dibakar. Akan tetapi, ada satu pola yang tetap sama, terlepas dari cara eksekusinya yang berbeda-beda, sebagian besar orang yang dihukum karena sihir ini adalah para wanita.
Hukum di Eropa pada saat itu menganggap mereka (para penyihir) telah membuat kesepakatan dengan iblis. Telah menyetujui sebagai perjanjian yang disebut dikenal sebagai Diabolic Pact, yaitu menjual jiwa kepada iblis yang akan memberi penyihir kekuatan. Oleh karena anggapan inilah, orang-orang menjadi sangat takut dengan maleficium atau ilmu sihir yang secara khusus dimaksudkan untuk melukai dan menyakiti.
ADVERTISEMENT
Setelah puluhan ribu manusia dibunuh, dalam rentang waktu sekitar tiga abad, wanita terakhir yang menerima hukuman sebagai penyihir di Eropa ialah Anna Göldi. Ia dipenggal di Glarus, Swiss pada tahun 1782, dan seperti banyak tertuduh lainnya, ia mengalami beragam penyiksaan saat proses interogasi.
Dalam penjelasan ilmiah pada masa sekarang, dikatakan bahwa "perburuan penyihir" sebetulnya adalah penyelidikan dan penangkapan orang tertentu untuk mengungkap aktivitas subversif, ketidaksetiaan, dan sebagainya yang berkaitan dengan politik. Sering kali juga merupakan kamuflase tuduhan untuk mengintimidasi lawan politik.
Referensi: