Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Yakhchāl, Kulkas Kuno dari Abad ke-7 di Iran
6 Desember 2019 17:32 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat ini, menyimpan es tentu saja dilakukan dengan menggunakan lemari es alias kulkas. Di seluruh dunia, kulkas sudah jadi alat yang sangat mudah ditemukan di setiap rumah sehingga perkara menyimpan es bukanlah hal yang sulit.
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah terbayang bagaimana cara orang pada zaman dahulu menyimpan es? Tentu saja, kulkas belum ditemukan sehingga ada cara lain yang digunakan.
Cara yang paling umum dilakukan orang zaman dahulu untuk menyimpan es adalah membangun ruangan khusus. Ketika musim dingin stok es yang melimpah, akan dimasukkan ke ruangan tersebut dan diberi pelapis seperti jerami untuk menjaganya agar tidak meleleh saat musim panas sehingga, bisa digunakan untuk aneka makanan dan minuman.
Di Iran, ruangan khusus untuk menyimpan es sudah dikenal sejak abad ke-17 sebelum masehi. Ruangan khusus itu berupa bangunan berbentuk seperti telur yang terbuat dari material lumpur.
Cara orang Iran mendapatkan es pada masa itu juga sungguh unik. Iran adalah negara yang sebagian besar wilayahnya berupa gurun pasir dengan air tawar yang tak mudah didapat. Tentu saja, membawa es dari daerah lain yang jauh juga tidak memungkinan mengingat minimnya teknologi transportasi.
ADVERTISEMENT
Di bagian belakang ruangan penyimpanan es terdapat semacam saluran berbentuk memanjang. Pada musim dingin, air dituangkan di saluran itu pada malam hari. Kemudian pada siang harinya, saluran ditutup oleh semacam dinding untuk membuatnya tetap teduh tanpa terpapar panas matahari.
Pada malam hari, es akan terbentuk dan dikumpulkan lalu dipindahkan ke dalam ruangan sebelum pagi tiba. Cara ini dilakukan setiap malam sampai stok es di dalam ruangan menjadi banyak.
Di Iran, pada musim dingin suhu akan turun sampai titik beku sementara panasnya begitu terik pada siang hari. Inilah yang membuat cara di atas bisa dilakukan.
Sumber: nytimes.com | amnesty.org | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org