Konten dari Pengguna

Alur Cerita Di Kota Tua

abu zahrah
Seorang mahasiswa pararel di sekolah tinggi swasta dan juga sebagai fundraising di lembaga sosial Kita Membantu Sesama ( KMS )
14 Januari 2025 12:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari abu zahrah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari minggu tanggal 5 Januari 2025 Saya dan teman kuliah janjian bertemu di Kota Tua untuk menyelesaikan tugas akhir semester 1 mata kuliah bahasa Inggris yaitu mewawancarai warga negara asing atau orang Indonesia menyebutnya (Bule).
ADVERTISEMENT
Saya berangkat dari stasiun Manggarai Jakarta selatan, karena memang rumah Saya di Manggarai, Sementara teman kuliah Saya berbeda-beda tempat tinggalnya ada yang tinggal di daerah Depok Jawa Barat, ada yang di daerah Kebayoron Jakarta Selatan, maka kami sepakat bertemu di Kota Tua.
Saya berangkat penuh dengan semangat dan percaya diri karena sebelum berangkat Saya sudah beberapa kali latihan sendiri dirumah, begitu juga dengan teman-teman Saya mereka berangkat dengan penuh semangat dan percaya diri bahkan mereka sudah menyiapkan kisi-kisi pertanyaan yang akan mereka tanyakan ketika mewawancarai orang asing (Bule) tersebut.
Waktu saat menujukan pukul 14.30 wib Saya sampai di Kota Tua dan ternyata teman Saya yang dua orang ( bu Ita dan Jamilah ) sudah tiba duluan di Kota Tua sekitar pukul 11.00 wib, kami pun saling berkabar posisi tempat bertemu dimana.?, bu Ita dan Jamilah ternyata menunggu disalah satu cafe didaerah Kota Tua, Saya pun menghampiri cafe tersebut, sampai kami pun bertiga bertemu di cafe tersebut, ada sedikit kaget dan kagum tenyata bu Ita pergi ke Kota Tua bukan hanya berdua dengan Jamilah, tapi bu Ita mengajak suami dan tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil "bu Ita berkata sambil liburan", akhirnya Saya juga dikenalkan bu Ita kesuaminya, kami pun tidak lupa pesan makanan dan minuman sambil mengobrol, karena kami masih menunggu satu orang lagi teman kami yang masih dalam perjalanan, bu Ita dan Jamilah bercerita ternyata mereka berdua sudah berhasil mewawancarai tiga sampai empat orang asing (Bule). Pukul 15.05 wib teman kami yang bernama Abdul Azzam datang, setelah istirahat sebentar sambil pesan segelas kopi dingin, kami lanjut bercerita tak terasa asyik ngobrol ternyata sudah masuk waktu shalat Ashar dan Saya pun bergegas melaksanakan shalat Ashar berjamaah berdua dengan Abdul Azzam karena dicafe tersebut Mushallahnya memang cukup dua sampai tiga orang saja.
cafe
Saatnya tiba... mulai dalam pemburuan pencarian orang asing (Bule) sebagai objek wawancara Saya dan Abdul Azzam pertama kami sepakat menunggu Bule yang lewat kami cegat untuk kami wawancarai, setengah jam berlalu menunggu tidak ada seorang Bule pun yang lewat depan kami, akhirnya kami coba untuk keliling Kota Tua putar kesana, putar kemari belum juga bertemu dengan Bule yang untuk Kami wawancarainya, hari semakin sore cuaca pun mulai gerimis dalam kepasrahan dan kegelisahan serta ada sedikit rasa prustasi kami karena ternyata mewawancarai Bule tidak semudah yang kami bayangkan.
ADVERTISEMENT
Ketika kami sepakat mau pulang Kami melihat ada tiga Bule ternyata mereka sedang diajak bicara sama orang Indonesia tanpa berlama-lama akhirnya kami pun mendekati dan kami memberanikan diri untuk mewawancarai Bule tersebut. Abdul Azzam mengawali pembicaraan dengan Bule beliau agak sedikit gerogi beda saat ada dikelas beliau kalau bicara lantang, mungkin ini pengalaman pertama ngobrol dengan Bule, ada beberapa pertanyaaan yang Kami tanyakan seperti "siapa namamu.?", "darimana Bule itu berasal.?", "bahkan kami juga menanyakan makanan favorit Bule tersebut di Indonesia apa.?", terakhir tidak lupa kami minta foto bersama sebagai bukti untuk laporan tugas kami.
Tak terasa waktu pukul 17.30 wib dan kami pun bergegas untuk pulang dalam perjalan pulang kami bercerita sambil ketawa-tawa karena ada beberapa hal pertanyaan yang kami tertawa mengingat apa yang baru saja kami selesaikan.
narsi dulu dengan charlie asal chicago