Konten dari Pengguna

Kesenjangan Nilai Antara Generasi Alpha dan Baby Boomers

Abyan Arifurrahman
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Hukum Keluarga
2 Oktober 2024 7:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abyan Arifurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber ilustrasi gambar : https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-masa-kecil-6668313/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber ilustrasi gambar : https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-masa-kecil-6668313/
ADVERTISEMENT
Perubahan sosial yang cepat, terutama yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, telah menimbulkan perbedaan nilai antara generasi. Antara Generasi Alpha (yang lahir dari 2010 hingga sekarang) dan Generasi Baby Boomers (yang lahir dari 1946 hingga 1964) adalah salah satu perbedaan yang paling mencolok di dunia saat ini. Dunia teknologi, sejarah, dan ekonomi kedua generasi ini sangat berbeda, yang memengaruhi cara mereka berpikir, nilai, dan berinteraksi dengan dunia.
ADVERTISEMENT
1. Konteks Sosial dan Teknologi: Dari Baby Boomers ke Generasi Alpha
Setelah Perang Dunia II, generasi Baby Boomers berkembang dalam era yang ditandai dengan kemajuan industri, kemajuan ekonomi, dan stabilitas politik di banyak negara. Mereka menyaksikan kemunculan teknologi awal seperti TV dan telepon rumah, tetapi mereka tidak bergantung pada teknologi digital seperti yang kita kenal sekarang. Dalam jangka panjang, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Baby Boomers cenderung berpusat pada kerja keras, kesetiaan, disiplin, dan keberhasilan. Bagi generasi ini, hubungan interpersonal yang kuat dan pekerjaan jangka panjang di satu perusahaan seringkali berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan sosial.
Sebaliknya, Generasi Alpha berada di masa digitalisasi total. Alat pintar, internet, dan media sosial telah mengelilingi mereka sejak lahir. Mereka terbiasa dengan gaya hidup serba instan, kemudahan akses, dan kecepatan informasi. Inovasi, fleksibilitas, dan kecepatan sangat penting bagi generasi ini. Mereka lebih fokus pada hasil cepat dan solusi praktis, yang sangat berbeda dengan proses yang lebih lama yang dialami oleh Baby Boomers.
ADVERTISEMENT
2. Nilai dalam Kehidupan Kerja dan Pendidikan
Salah satu perbedaan utama antara Generasi Alpha dan Baby Boomers adalah cara mereka melihat pendidikan dan kerja. Baby Boomers percaya pada pendidikan formal yang terstruktur dan karier yang stabil, dan mereka sering menghabiskan bertahun-tahun untuk memperoleh keterampilan dan posisi di perusahaan. Mereka juga menekankan bahwa setia kepada perusahaan dan keterlibatan jangka panjang dalam sebuah pekerjaan adalah penting, dan mereka percaya bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui kerja keras bertahap.
Sebaliknya, Generasi Alpha adalah masa total digitalisasi. Mereka telah menjadi bagian integral dari alat pintar, internet, dan media sosial sejak awal. Inovasi, fleksibilitas, dan kecepatan sangat penting bagi generasi ini karena mereka terbiasa dengan gaya hidup serba instan, kemudahan akses, dan kecepatan informasi. Mereka lebih berkonsentrasi pada solusi praktis dan hasil cepat, yang sangat berbeda dengan proses yang dialami oleh Baby Boomers.
ADVERTISEMENT
3. Pandangan Terhadap Teknologi dan Privasi
Teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia, dan ini menciptakan kesenjangan besar antara Baby Boomers dan Generasi Alpha. Baby Boomers lebih berhati-hati saat menggunakan teknologi digital, dan sebagian dari mereka khawatir tentang privasi dan keamanan data. Mereka juga lebih cenderung menolak perubahan besar dalam teknologi atau lebih lambat beradaptasi dengan inovasi baru.
Sebaliknya, Generasi Alpha dibesarkan di lingkungan yang penuh dengan teknologi, sehingga mereka lebih memahami teknologi tetapi seringkali tidak peduli dengan masalah privasi. Mereka lebih suka berbagi informasi pribadi di media sosial dan seringkali merasa lebih nyaman dengan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). Meskipun ini menunjukkan bahwa mereka terbuka terhadap perubahan, ada kekhawatiran bahwa mereka mungkin tidak menyadari risiko keamanan digital jangka panjang sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
4. Perbedaan Nilai dalam Kehidupan Sosial dan Relasi
Baby Boomers cenderung menekankan nilai komunitas, keluarga, dan hubungan tatap muka dalam hubungan sosial mereka. Mereka juga cenderung memandang hubungan sosial sebagai interaksi yang lebih kompleks di mana kehadiran fisik dan komitmen jangka panjang sangat penting. Tradisi dan warisan budaya sangat penting dalam generasi ini.
Generasi Alpha, di sisi lain, lebih terbiasa terlibat dalam interaksi sosial secara online melalui berbagai platform media sosial. Meskipun mereka cenderung memiliki jaringan sosial yang luas, interaksi sosial mereka sering kali singkat dan sederhana. Meskipun teknologi memungkinkan mereka berhubungan dengan lebih banyak orang di seluruh dunia, ada kekhawatiran bahwa mereka mungkin kehilangan kedalaman komunikasi yang dinikmati generasi sebelumnya. Karena mereka lebih terbuka terhadap perubahan dan keberagaman budaya, Baby Boomers mungkin kurang terikat pada nilai-nilai tradisional.
ADVERTISEMENT
5. Kesimpulan: Mengatasi Kesenjangan Antargenerasi
Tidak dapat dihindari bahwa ada perbedaan nilai antara Generasi Alpha dan Generasi Baby Boomers, yang tumbuh dalam lingkungan sosial, ekonomi, dan teknologi yang sangat berbeda. Namun, penting untuk memahami perbedaan ini agar setiap generasi dapat belajar dari pengalaman dan perspektif satu sama lain. Sementara Generasi Alpha memiliki gagasan baru tentang inovasi, adaptasi, dan kecepatan perubahan, Baby Boomers, yang memiliki pengalaman yang kaya, dapat memberikan perspektif yang bijaksana tentang ketahanan, dedikasi, dan keberlanjutan.
Dengan saling memahami dan berbicara secara terbuka, kedua generasi ini dapat bekerja sama untuk memerangi krisis teknologi, ketimpangan sosial, dan perubahan iklim sambil mempertahankan nilai-nilai penting yang diwariskan dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT