Konten dari Pengguna

Lagu dan Memori bagi Pendengarnya

abyantama
Menyukai film, musik, video game, pro wrestling, dan pop culture lainnya. Saat ini bekerja di kumparan sebagai seorang Product Manager.
18 November 2021 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 9 Desember 2021 22:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari abyantama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilusrasi mendengarkan musik. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilusrasi mendengarkan musik. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Ketika saya mendengarkan lagu yang sudah lama nongkrong di playlist spotify saya, pasti saya akan selalu mengingat kenangan-kenangan yang terjadi ketika lagu tersebut dimainkan. Lagu tersebut seolah-olah memperkuat daya ingat saya dan membuat saya kembali bernostalgia sekaligus menengok kembali ke belakang dan mengunjungi kembali masa lalu yang sudah pernah saya jalani. Entah itu kejadian senang, sedih, bahagia, maupun lucu. Sebegitu kuatnya hubungan antara saya, lagu & kenangannya yang tersimpan.
ADVERTISEMENT
Saya ingat sekali sewaktu kecil saya sering diantar alm. papa saya untuk latihan berenang, saya ingat sekali rasanya dan momennya. Apa yang membuat saya begitu ingat? Lagu yang disetel oleh papa saya yang membuat saya bisa merasakan kembali perasaan nostalgia tersebut. Saat itu, mini album kolaborasi antara Linkin Park & Jay-Z yang selalu mengiringi dan menemani perjalanan saya dan alm. papa saya dari rumah ke tempat latihan saya berenang.
Lalu, kenapa sih hal itu bisa terjadi? Mengapa memori dan lagu bisa begitu berdekatan dan berkaitan?

Hubungan Antara Memori dan Lagu

Menurut buku Patrick N. Juslin yang berjudul Musical Emotions Explained (2019) mengatakan bahwa musik tidak hanya membangkitkan emosi pada tingkat individu, tetapi juga pada tingkat interpersonal dan antarkelompok. Pendengar mencerminkan reaksi terhadap apa yang diekspresikan musik, seperti kesedihan dari musik sedih, atau keceriaan dari musik bahagia.
ADVERTISEMENT
Musik adalah salah satu cara untuk membangkitkan emosi & ingatan. Seperti yang dicatat oleh mendiang dokter Oliver Sacks, bagian dari alasan tersebut karena mendengarkan musik melibatkan banyak bagian otak, memicu koneksi dan menciptakan asosiasi.
Ingatan atau memori tertentu yang muncul saat mendengarkan lagu ternyata berhubungan dengan hippocampus dan korteks frontal atau bagian dari otak besar. Kedua bagian otak ini merupakan area yang terkait dengan memori atau ingatan dan menyimpan berbagai informasi yang didapatkan setiap hari. Saat mendengarkan musik, maka hal ini juga akan membangkitkan bagian otak yang berhubungan dengan emosi dan ingatan.
Mendengarkan lagu juga akan mengenai bagian korteks visual otak kita. Sehingga pada saat mendengarkan lagu, otak akan segera mengaitkan lagu tadi dengan ingatan atau gambar lain yang terjadi saat kita mendengarkan sebuah lagu untuk pertama kalinya atau terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya tiap individu akan memiliki memori serta kenangan yang berbeda-beda pada tiap lagu yang kita dengar. Lagu yang saya anggap menyenangkan bisa jadi diinterpretasikan sebagai lagu sedih bagi orang lain. Sebegitu intim hubungan kita dengan sebuah lagu.