Pentingnya Berkata 'Tidak'

abyantama
Menyukai film, musik, video game, pro wrestling, dan pop culture lainnya. Saat ini bekerja di kumparan sebagai seorang Product Manager.
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2021 13:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari abyantama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dari the seattle times.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dari the seattle times.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut Damon Zahariades, kalau kita sering berkata "iya" terhadap apa pun dan di setiap kondisi, akibatnya adalah kita dapat membuang waktu produktif kita. Jika kita menolak permintaan untuk tidak ikut meeting karena kita memang tidak ada kebutuhan di meeting tersebut, kita bisa gunakan waktu tersebut ke hal yang lebih bermanfaat, misalnya mengerjakan task lain yang ditugaskan untuk kita.
ADVERTISEMENT
Singkatnya manfaat jika kita berani berkata "tidak", kita bisa menjadi lebih produktif dan bisa mengatur waktu dengan lebih baik.
Ketika membaca buku "The Art of Saying NO"-nya Damon Zahariades ini, saya juga menemukan beberapa poin yang memang bisa berdampak juga jika kita lebih berani berkata "tidak", antara lain yaitu:

Mindset Berkata "Tidak" Itu Penting

Berkata "Tidak" akan meningkatkan kemurahan hati dalam membantu sesama
Ilustrasi Berkata "Tidak" akan meningkatkan kemurahan hati dalam membantu sesama
Berkata "tidak", tidak membuat kita menjadi seorang yang egois, menurut Damon Zahariades, berkata "tidak" lebih sering dan cenderung memenuhi kebutuhan kita terlebih dahulu, justru dapat meningkat kemurahan hati kita.
ADVERTISEMENT
Jika kita selalu mengatakan "ya" kepada siapa pun dan kapan pun , kita tidak akan  memiliki waktu untuk fokus pada kebutuhan kita sendiri. Dampaknya kita bisa kelelahan bahkan sampai stres atau bahkan kita bisa kesel terhadap orang-orang yang menghabiskan waktu kita. Lalu sekarang pertanyaannya adalah: Apa gunanya kita bagi orang lain jika kita tidak fit atau kita lelah atau kita stres? Jika kita lebih sering mengatakan "tidak" terhadap sesuatu, kita bisa menggunakan waktu tersebut dengan mengisi energi kita.
Coba bandingkan jika kita mengatakan "iya" dalam kondisi prima dengan mengatakan "iya" dalam kondisi lelah, sudah pasti dampaknya akan berbeda.
Berkata "Tidak" karena sebuah alasan akan memperkuat hubungan
Ilustrasi Berkata "Tidak" karena sebuah alasan akan memperkuat hubungan
Kita perlu menekankan di pikiran kita bahwa tiap orang menghargai hal-hal yang sulit dicapai. Jika teman-teman kita tahu bahwa kita TIDAK dengan bebas memberikan waktu kita, mereka akan lebih menghargai waktu kita, daripada kita hanya mengatakan "ya" untuk setiap permintaan.
ADVERTISEMENT
Setiap "Ya" adalah "Tidak" untuk hal lain
Setiap kali kita mengatakan "ya", kita juga mengatakan "tidak" untuk hal lain. Ketika kita menuruti permintaan untuk bantuin teman pindahan rumah di hari sabtu, kita jadi tidak ada waktu untuk beristirahat atau mungkin quality time bareng keluarga. Di dalam bukunya, Damon Zahariades memiliki tips untuk para pembacanya. Pada suatu waktu jika kita menggunakan waktu kita untuk lebih mengutamakan permintaan  seseorang, ingatlah tiga P: people,  project, personal wellbeing.
Ilustrasi 3P: People, Project, Personal Wellbeing
ADVERTISEMENT

Cara Berkata "Tidak" Tanpa Membuat Orang Tersinggung atau Marah

Komitmen
Ketika mengatakan "tidak" dengan merujuk pada komitmen, manusia pada umumnya akan paham. Mereka biasanya tidak ingin menekan kita untuk melanggar komitmen kita.
Penawaran Balik
Alih-alih mengatakan "tidak" pada permintaan seseorang, terutama seseorang yang hubungannya sangat kita hargai, katakan "tidak" untuk permintaan awal mereka dan counter dengan tawaran yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Jadi kita bisa menarik benang merah di antara 2 cara berkata "tidak" tanpa menyinggung perasaan orang lain adalah dengan memberikan sebuah alasan di setiap penolakan. Kita perlu memiliki alasan yang kuat untuk membuat orang paham kenapa kita harus menolak permintaan mereka.
com-Ilustrasi menolak utang Foto: Shutterstock