Konten dari Pengguna

Foto: Menikmati Indahnya Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh

Tim ACEHKINI
Partner kumparan 1001 Media
8 Februari 2019 9:05 WIB
clock
Diperbarui 22 Mei 2019 16:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim ACEHKINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (5/2). Foto: Suparta
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (5/2). Foto: Suparta
ADVERTISEMENT
Anda tamu di Banda Aceh, bingung mau kemana di hari Jumat? Sebaiknya bersiaplah ke Masjid Raya Baiturrahman sambil melaksanakan Salat Jumat bagi yang muslim. Nikmati keindahannya dan jangan lupa untuk berswafoto. Masjid dengan keindahan yang sulit dilukiskan ini, punya sejarah panjang. Masjid Raya Baiturrahman dibangun pertama kali oleh Sultan Iskandar Muda tahun 1612.
ADVERTISEMENT
Konstruksi bangunan masjid ini beralas tanah keras, bertiang kayu dan beratap rumbia. Pundak berundak alias kubahnya pun ada tujuh lapis. Kala itu masjid yang terletak di area istana ini juga difungsikan sebagai lembaga pendidikan.
Kolonial Belanda masuk ke Aceh menyatakan perang pada April 1873. Istana digempur dan pasukan Aceh mempertahankannya termasuk Masjid Raya. Jenderal Kohler tewas tertembak dan perang terus berlanjut. Masjid raya kemudian dibakar, pasukan Aceh meninggalkan istana.
Masjid Raya Baiturrahman dengan satu kubah, 1895. Foto: Dok. KITLV Library Leiden
Setelah empat tahun masjid terbakar, pada Maret 1877, Gubernur Jenderal Belanda di Aceh, Van Lansberge, mencoba merebut hati warga. Dia berencana membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman.
Pembangunan kemudian direalisasi oleh Gubernur Aceh, Jenderal Mayor Vander. Peletakan batu pertama pada 9 Oktober 1879, selanjutnya pada 1833, masjid siap dengan satu kubah. Masjid kemudian diperluas menjadi tiga kubah pada 1935.
ADVERTISEMENT
Masjid Raya Baiturrahman dengantiga kubah, 1935. Foto: Dok. KITLV Library Leiden
Masjid terus diperluas setelah Indonesia Merdeka. Pada 1975 menjadi lima kubah dan dua buah menara. Pada masa Gubernur Aceh Ibrahim Hasan (1986 – 1993) diperluas kembali meliputi halaman depan dan belakang dengan tambahan menjadi tujuh kubah seperti saat ini.
Saat dilanda tsunami Aceh 26 Desember 2004, masjid tetap kokoh. Hanya ada menara depan yang sempat miring, kemudian diperbaiki kembali. Masjid terus dipercantik setelahnya, dengan penambahan payung-payung pada 2015. Rencananya akan terus diperluas dengan membebaskan area di sekitarnya.
Majid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Suparta
Kini Masjid Raya Baiturrahman semakin indah dan ramai dikunjungi oleh wisawatan. Objek wisata religi di titik nol Aceh mempunyai luas total 3,3 hektare. Mampu menampung sekitar 10.000-13.000 jemaah di dalamnya, jika memakai halaman sekitar 30.000 jemaah tertampung di sana.
ADVERTISEMENT
Lihat keindahan Masjid Raya Baiturrahman lewat foto yang diambil sepanjang Februari 2019, di bawah ini.
Masjid Raya Baiturrahman. Foto: Suparta
Keindahan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Suparta
Keindahan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Suparta
Arsitektur di dalam Masjid Raya Baiturrahman. Foto: Suparta
Keindahan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Foto: Suparta
Habil Razali