Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Foto: Para Srikandi Angkasa di Langit Aceh
8 Februari 2019 14:52 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim ACEHKINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 perempuan ambil bagian dalam terjun payung yang dilaksanakan di Pangkalan Udara Militer Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Jumat (8/2). Keberanian dan aksi para penerjun wanita ini bikin iri.
ADVERTISEMENT
Mereka merupakan prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara yang sedang dipersiapkan menjadi atlet terjun payung. Bersama mereka ikut serta 89 prajurit laki-laki lainnya.
“Senang akhirnya dapat kesempatan terjun di sini, di kampung halaman,” kata Sersan Dua Cut Anzela Ramadayanti usai terjun. Dia berasal dari Pidie Jaya, Provinsi Aceh dan bertugas di Markorpaskhas Bandung.
“Di Aceh enak, anginnya bersahabat, banyak penonton juga, jadi saya senang,” sambungnya.
Anzela juga mangajak perempuan seluruh Indonesia dan Aceh khususnya tetap semangat untuk mencoba hal-hal yang baru. Misalnya mencoba menjadi penerjun. “Jangan pernah takut, harus dicoba supaya kita tau itu rasanya gimana,” ungkap Cut.
Dara kelahiran 21 tahun lalu itu bersama teman-temannya ikut ambil bagian pada terjun free fall, dari ketinggian 10 ribu feet. “Awalnya pasti ada rasa takut. Sekarang-sekarang enjoy aja, dan saya sangat menikmati,” ungkap Cut saat ditanya kesan pertama menjadi penerjun.
Komandan Batalyon Komando 469 Paskhas, Letnan Kolonel Jumongga Sitinjak, mengatakan terjun payung merupakan program kerja dan latihan dari Korps Paskhas seluruh Indonesia yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun. “Pelaksanaannya setiap awal tahun. Tujuannya untuk menjaga spirit Prajurit Paskhas”.
Reporter: Suparta
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini