Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kecelakaan Kerja, Awak Kapal Asing Dievakuasi ke Banda Aceh
9 Februari 2019 11:56 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim ACEHKINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang warga negara Filipina, Anak Buah Kapal (ABK) asing dievakuasi Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Aceh di perairan Selat Benggala, karena sakit, Sabtu (9/2) pagi. Dia akan dirawat di rumah sakit.
Warga asing yang bernama Noel N. Del Rosarii (49 tahun) mengalami kecelakaan kerja di atas kapal MV. Shimanami Star berbendera Bahamas. Kapal tersebut sedang mengangkut kayu bulat dari Singapura dengan tujuan India.
“Tadi malam kita menerima informasi dari agen pelayaran, ada permintaan medical evakuasi dari Kapal berbendera Bahama, yang sedang berlayar,” kata Supriyadi, Kapten Kapal Basarnas KN Kresna.
Menurutnya, bersama KKP Karantina, Imigrasi, serta Bea Cukai Banda Aceh, langsung melakukan evakuasi medis di Selat Benggala, yang terletak di perairan antara Pulau Aceh dan Sabang. Jaraknya sekitar satu jam belayar dari pelabuhan Ule Lheue, Banda Aceh.
Supriyadi menjelaskan, sepanjang 2019, pihaknya telah tiga kali melakukan evakuasi medis ABK asing . “Di 2018 rata-rata dua bulan sekali atau paling lama tiga bulan sekali pasti ada permintaan evakuasi,” katanya.
SAR Aceh sudah dikenal dan sering mendapat panggilan untuk melakukan medical avakuasi dari kapal-kapal yang sedang berlayar di Samudera India dan Selat Malaka.
Tim Medis KKP Karantina Banda Aceh, Feri Irawan memastikan ABK asing yang mereka evakuasi murni sakit akibat kecelakan kerja. “Sebelum dievakuasi kami telah memastikan, ABK tersebut tidak dijangkiti penyakit menular,” jelasnya.
Akibat kecelakaan kerja, ABK Asing tersebut mengalami keretakan di tulang tangan kanan. Bagian kaki kanan, dan kepala juga terluka. ABK tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh untuk menjalani perawatan.
Reporter: Suparta
ADVERTISEMENT