Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengangguran Aceh Meningkat, Kata Rektor Geluti Bisnis Kreatif
7 Februari 2019 8:39 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim ACEHKINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bertambahnya angka penganguran di Indonesia dan Aceh khususnya, alumni Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) diharapkan dapat menggeluti bisnis kreatif. "Harus berpikir bagaimana caranya menciptakan lapangan kerja," kata Prof. Samsul Rizal, Rektor Unsyiah saat prosesi wisuda mahasiswa di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (6/2).
Pernyataan Rektor kampus terbesar di Aceh itu bukan tak beralasan. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angka pengangguran terbuka di Aceh hingga tahun 2018 mencapai 154 ribu orang, bertambah sebanyak 4 ribu orang dibandingkan tahun 2017.
Menurut Samsul, seiring dimulainya era revolusi industri 4.0 maka lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya mampu memahami bidang keilmuan mereka saja, namun mampu mengelaborasikan, serta mengadaptasikan keilmuannya dalam berbagai bidang lain sehingga menghasilkan karya yang tak biasa.
“Inilah yang dibutuhkan era ini, inovasi dan kreatifitas yang melewati batas kemampuan orang rata-rata. Jika dulu, yang dicari adalah the right man on the right place maka di era ini dibutuhkan the right man with the right plus,” katanya.
Maka menurut Rektor, berbahagialah mahasiswa yang sempat aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan selama studi, karena mereka akan memiliki banyak kelebihan untuk beradaptasi dengan tuntutan zamannya.
Hasil studi menunjukkan bahwa kegiatan kemahasiswaan akan sangat membantu mahasiswa untuk membentuk softskill dan lifeskill mereka. Kedua jenis kompetensi ini dipercayai akan sangat dominan mempengaruhi kesuksesan seseorang di masa depan.

Sebagian besar lulusan perguruan tinggi yang menjadi pengangguran adalah mereka yang softskill dan lifeskill-nya kurang. Mereka tidak mampu melihat peluang besar meskipun sudah di depan mata. Ini penyebab angka di Aceh dan Indonesia umumnya sulit ditekan.
Unsyiah telah berupaya melalui berbagai cara untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan ke setiap mahasiswa. Di antaranya mendirikan UPT Keiwirausahaan dan Inkubator Bisnis. Salah satu produk bisnis kreatif dan inovatif yang merupakan bimbingan Inkubator Bisnis Unsyiah, yaitu produk Mak Rah Pireng, yang awal tahun ini berhasil menjadi juara II dalam Kompetisi Produk Inovatif Dunia, di London, Inggris.
Harapannya lulusan Unsyiah mampu membuka mata dan pikiran mereka dengan modal selama pendidikan, untuk berkreasi dan berinovasi, sehingga mereka tidak hanya akan menjadi penambah jumlah pengangguran saja.
Wisuda Usyiah periode November 2018 – Januari 2019, meluluskan sebanyak 1.028 orang alumni. Secara keseluruhan, total jumlah alumni Unsyiah sebanyak 124.369 orang.
Adi Warsidi
ADVERTISEMENT