Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Potret Persiapan Imlek di Aceh
4 Februari 2019 13:18 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Tim ACEHKINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menyambut Tahun Babi Tanah, komunitas etnis Tionghoa di Banda Aceh menyiapkan perayaan Hari Raya Imlek 2019 di sejumlah wihara di Ibu Kota Serambi Mekkah tersebut. Berbagai agenda mereka siapkan, bahkan semua patung dewa seperti Se Mien Fo atau yang dikenal dengan Dewa Empat Muka telah dibersihkan.
ADVERTISEMENT
“Semua sudah dibersihkan oleh pengurus sejak dua hari lalu,” ujar Basri, penjaga Vihara Dharma Bakti di Jalan Panglima Polem, Banda Aceh, Senin (4/2).
Menurutnya, persiapan perayaan Imlek di kelenteng tersebut tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk sembahyang baru akan dilakukan jelang pukul 12 malam.
Sementara, Chen Fen Lie (40 tahun) alias Efendi dalam menyambut Tahun Babi Tanah mengakui telah membakar tempat sembahyang di rumah dan menggantikan dengan tempat sembahyang baru. Pembakaran itu dia lakukan di kelenteng.
“Tidak semua melakukannya. Dibakar jika yang lama sudah selayaknya diganti,” ujar Chen Fen Lie usai sembahyang pembakaran.
Keriuhan persiapan Imlek juga nampak di Pasar Peunayong yang menjual kue serta pernak-pernik Imlek. Wilayah Peunayong memang dihuni warga multietnis dengan berbagai agama sehingga dikenal sebagai “Gampong Keberagaman”.
Tahun Baru Imlek 2019 dimulai pada hari Selasa, 5 Februari 2019, dan berakhir pada hari Jumat, 24 Januari 2020. Ini merupakan Tahun Babi Tanah yang datang tepat setelah Tahun Anjing Tanah (2018) dan sebelum Tahun Tikus Logam (2020).
Di Banda Aceh, perayaan Ilmek pada Selasa besok (5/2) dipusatkan di tiga titik, Vihara Dharma Bakti di Puenayong, Vihara Maitri, dan Vihara Buddha Sakyamuni di Gampong Mulia.
Reporter: Suparta
ADVERTISEMENT