119 Pengungsi Rohingya Terdampar Lagi di Aceh Utara

Konten Media Partner
16 November 2022 12:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat di Meunasah setelah dievakuasi warga di Desa Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Aceh, Selasa (15/11/2022). Foto: Rahmad/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah imigran etnis Rohingya beristirahat di Meunasah setelah dievakuasi warga di Desa Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Aceh, Selasa (15/11/2022). Foto: Rahmad/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sebanyak 119 pengungsi Rohingya yang diusir dari tanah air mereka di Myanmar terdampar lagi di Aceh Utara, Aceh, Rabu (16/11). Ini gelombang kedua kedatangan mereka dalam pekan ini usai Selasa kemarin terdampar 110 orang. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Aceh Utara, Hamdani, mengatakan, kapal pengungsi itu terdampar di pantai Gampong Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara. "Jumlahnya 119 orang: 61 laki-laki, 36 perempuan, dan 22 anak-anak," kata Hamdani, Rabu (16/11) siang. Sebagaimana yang rutin dilakukan masyarakat Aceh, warga setempat menolong pengungsi itu. Makanan dan minuman serta keperluan mendesak lainnya disuplai. Dalam beberapa riset, kebaikan hati warga Aceh ini didasari kesamaan sebagai muslim.
ADVERTISEMENT
Selasa dini hari kemarin, 110 pengungsi Rohingya terdampar di Muara Batu. Warga mengevakuasinya ke meunasah Gampong Meunasah Lhok. Dari 110 orang, 72 laki-laki, 32 perempuan, 5 anak-anak, dan seorang balita. Pengungsi Rohingya setidaknya telah 22 kali terdampar di Serambi Makkah usai mengarungi laut Andaman dan Selat Malaka yang gemuruh.
Daratan Aceh menjadi penyelamat bagi mereka setelah ditolak sejumlah negara di kawasan. Mereka pertama tiba di Aceh pada 7 Januari 2009 di Kota Sabang.