Konten Media Partner

130 Peneliti Dunia Ikuti AIC di Universitas Syiah Kuala Aceh

12 Oktober 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan AIC Universitas Syiah Kuala di gedung AAC Dayan Dawood. Foto: USK
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan AIC Universitas Syiah Kuala di gedung AAC Dayan Dawood. Foto: USK
ADVERTISEMENT
Sebanyak 130 peneliti dari berbagai negara mengikuti Annual International Conference (AIC) ke-12 yang digelar Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh. Kegiatan berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood dan ICT selama dua hari, 12-13 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia AIC, Haekal Azief Haridhi, mengatakan AIC adalah agenda tahunan USK di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Para peneliti yang hadir berasal dari berbagai institusi, baik dalam maupun luar negeri.
Pihaknya menerima 237 artikel dan abstrak dari tiga track, yaitu Sciences Engineering, Social Sciences, Environmental and Life Sciences, yang ditulis oleh lebih dari 500 orang.
"Tahun ini AIC terasa sangat spesial karena kembali dilaksanakan secara hybrid (tatap muka dan daring). Dua tahun terakhir kegiatan tatap muka tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19. Dari sekian banyak artikel yang masuk, kami memilih 130 judul artikel dan abstrak yang memenuhi kualifikasi," kata Haekal.
AIC ke 12 mengusung tema "Strengthening Research Collaboration and Innovation Toward World Class University for Establishing Smart Society". Tema tersebut sengaja dipilih dalam rangka mewujudkan cita-cita USK menjadi universitas berkelas dunia (world class university).
ADVERTISEMENT
"Sengaja diangkat tema tersebut karena sejalan dengan cita-cita USK mewujudkan kampus bertaraf internasional, harus berkolaborasi untuk menghasilkan riset, produk inovasi, dan kegiatan yang mampu memberikan dampak positif pada level internasional atau global," jelasnya.
AIC Universitas Syiah Kuala Aceh.
Ketua LPPM USK, Prof. Taufik Fuadi Abidin, mengungkapkan, AIC tahun 2012 menghadirkan enam keynote speaker, yaitu Prof. Dr. Mathias Ulbrich (Lehrstuhl für Technische Chemie II Universität Duisburg-Essen), Dr. Abul Kalam Azad, Universiti Brunei Darussalam (UBD), Brunei Darussalam dan Dr. Handito Joewono (Director of Export School, Indonesia).
Kemudian ada Prof. Dr. Rashid Sumaila (University of British Columbia, Canada), Dr. Martin Wilkes (University of Essex, United Kingdom) serta Assoc. Prof. Davin H.E. Setiamarga, Ph.D (Technocenter for Regional Research Collaboration National Institute of Technology, Wakayama College, Japan).
ADVERTISEMENT
Kehadiran para pakar dunia dalam bidangnya itu diharapkan dapat menjadi jembatan kolaborasi dan bagian dari transfer pengetahuan kepada peneliti di Indonesia secara umum dan USK secara khusus.
"AIC menjadi salah satu kegiatan unggulan LPPM untuk dapat terus menghubungkan peneliti USK dengan para pakar lintas kampus internasional, sekaligus upaya menjaga dan membuka jejaring akademik di tingkat global," sebut Prof Taufik.
Sementara itu, Rektor USK, Prof. Marwan yang membuka AIC 2022 melalui video conference mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ilmiah tersebut, yang menghadirkan peneliti dari dalam dan luar negeri, di antaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, United Kingdom, dan Kanada.
"Selamat dan sukses untuk AIC ke 12 USK. Kolaborasi antar pakar dengan berbagai latar belakang, serta ragam universitas dunia, menjadi keniscayaan dalam mewujudkan USK sebagai world class university," kata Prof. Marwan. []
ADVERTISEMENT