15 Imam Masjid Asal Indonesia Diberangkatkan ke UEA, Salah Satunya dari Aceh

Konten Media Partner
1 November 2021 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 15 imam masjid asal Indonesia diberangkatkan ke Uni Emirat Arab (UEA), salah satunya dari Aceh. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 15 imam masjid asal Indonesia diberangkatkan ke Uni Emirat Arab (UEA), salah satunya dari Aceh. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama memberangkatkan 15 imam masjid asal Indonesia untuk bertugas di masjid-masjid di Uni Emirat Arab (UEA). Dari 15 imam masjid yang diberangkatkan ke UEA tersebut salah satunya berasal dari daerah Aceh.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Dr Iqbal menyampaikan, imam masjid asal Aceh yang diberangkatkan untuk menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab adalah bernama Agusri Bin Syamsuddin Ahmad.
"Agusri bersama 14 imam lainnya asal Indonesia telah diberangkatkan menuju UEA melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (30/10/2021) malam," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (1/11).
Iqbal menjelaskan, 15 imam asal Indonesia itu telah lulus seleksi calon imam yang diselenggarakan oleh otoritas UEA pada Maret lalu. Ia menyebut, setibanya di Abu Dhabi, mereka akan ditugaskan untuk menjadi imam di masjid-masjid di UEA.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr Iqbal. Foto: Dok. Kemenag Aceh
"Mereka yang lulus merupakan peserta terbaik yang lulus dalam seleksi yang ketat. Kita bahagia, karena imam dari Indonesia juga bisa menjadi imam dan dai di negara lain," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, dalam seleksi tersebut, sebanyak 28 imam dinyatakan lulus, namun 1 orang mengundurkan diri, 1 orang meninggal dunia, dan 3 orang tidak lulus medical check up. Sementara, 8 orang lainnya terkendala masalah administrasi dan akan diberangkatkan juga dalam waktu dekat.
Iqbal menambahkan, program tersebut merupakan permintaan khusus Putra Mahkota Pengeran Uni Emirat Arab, Syeikh Mohammad bin Zayed (Pangeran MBZ) kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Ini bukti bahwa hubungan baik antar dua negara ini terjalin dengan baik. Indonesia merupakan negara yang heterogen, keberagaman di sini terjalin dengan baik. Mungkin ini yang menjadi salah satu penilaian UEA. Semoga imam asal Indonesia bisa menjadi contoh dan menjadi pengajar di negara luar dalam kaitannya dengan keberagaman," ujar Iqbal.
ADVERTISEMENT