3 Kabupaten di Aceh Masih Zona Merah Corona, Zona Hijau Nihil

Konten Media Partner
15 Oktober 2020 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengumuman rapid test. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengumuman rapid test. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peta zona corona Aceh kembali diupdate Satgas COVID-19 Nasional. Masih ada 3 kabupaten tercatat di zona merah atau risiko tinggi, terbanyak zona oranye, dan belum ada satupun wilayah dengan zona hijau.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, merilis perubahan dibandingkan sebelumnya terjadi di Kabupaten Aceh Besar, yang telah masuk ke zona oranye, dulunya tercatat dalam zona merah.
Menurut SAG, perubahan Peta Zona Risiko (PZR) sangat dinamis. Dihitung berdasarkan tiga indikator; indikator epidemiologis, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan, dengan sistem skoring dan pembobotan yang dilakukan para pakar epidemiologi Satgas COVID-19 Pusat. Bila ingin memperbaiki status zona, maka ketiga indikator tersebut harus diperbaiki secara simulatan.
“Penilaian dilakukan secara berkala berdasarkan data surveilans dan kapasitas pelayanan rumah sakit dari Kementerian Kesehatan RI. Setiap minggu PZR akan berubah dan sangat dinamis,” ujar SAG dalam keterangannya, Kamis (15/10/2020).
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan, dinamika perubahan PZR tersebut dengan membandingkan kondisi PZR Aceh sebelumnya. Aceh Barat Daya yang merupakan zona kuning dalam tiga minggu terakhir, kini menjadi zona oranye. “Pidie Jaya sempat zona merah dan minggu lalu menjadi zona oranye, tapi kini menjadi zona merah lagi,” kata SAG.
Sementara Kota Sabang yang merupakan zona merah dalam tiga minggu terakhir kini menjadi zona oranye. Aceh Singkil yang selalu di zona oranye, kini menjadi zona merah. “Zona merah artinya risiko tinggi peningkatan kasus COVID-19, zona oranye risiko sedang, dan zona kuning memiliki risiko rendah,” jelas SAG.
Berikut zonasi risiko corona di Aceh: Zona merah, meliputi; Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Aceh Singkil.
ADVERTISEMENT
Zona oranye, meliputi; Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Sabang, Langsa, Subulussalam, Pidie, Bireuen, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, Simeulue, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Benar Meriah.
Zona kuning, meliputi; Aceh Timur.

Update COVID-19 Aceh

Kasus COVID-19 Aceh secara akumulatif, terhitung sejak 27 Maret 2020, tercatat sebanyak 5.958 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.873 orang masih dirawat atau menjalani isolasi, sebanyak 3.868 orang telah dinyatakan sembuh, dan 217 orang meninggal dunia.
Saifullah Abdulgani juga melaporkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau kasus probable secara akumulasi sebanyak 525 orang. Dari jumlah tersebut, 81 PDP/probable dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 414 sudah selesai isolasi, dan 30 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau kasus suspek di seluruh Aceh, telah mencapai 3.272 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.937 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 316 orang dalam proses isolasi di rumah dalam pantauan satgas COVID-19 Aceh, dan sebanyak 19 orang menjalani isolasi di rumah sakit. []