33 Sapi di Kota Subulussalam Terinfeksi PMK, 28 di Antaranya Sudah Sembuh

Konten Media Partner
14 Juli 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas lapangan dari Distanbuntan Kota Subulussalam didampingi polisi memantau hewan ternak sapi milik warga yang terpapar PMK di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan. Foto: Yudi Ansyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas lapangan dari Distanbuntan Kota Subulussalam didampingi polisi memantau hewan ternak sapi milik warga yang terpapar PMK di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan. Foto: Yudi Ansyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Sebanyak 33 ekor hewan ternak sapi di Kota Subulussalam, Aceh, terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak enam pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Agussalim, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam pada Kamis (14/7/2022). Agus menyebutkan 33 sapi yang terinfeksi PMK tersebut tersebar di tiga kecamatan di Kota Subulussalam.
"Per tanggal 14 Juli 2022, jumlah sapi yang terjangkit sebanyak 33 ekor dengan sebaran 15 ekor di Desa Sukamakmur Kecamatan Simpang Kiri, 3 ekor di Desa Singgersing Kecamatan Sultan Daulat dan 15 ekor di Desa Dasan Raja Kecamatan Penanggalan," jelasnya.
Memantau sapi milik warga yang terinfeksi PMK di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Foto: Yudi Ansyah/acehkini
Agus mengatakan, dari jumlah keseluruhan sapi yang terinfeksi PMK tersebut, sebanyak 28 di antaranya dinyatakan sembuh dengan angka kematian 0 persen.
"Penyebaran virus PMK awalnya muncul pada saat ternak dari luar masuk ke wilayah Kota Subulussalam untuk kebutuhan kurban,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK tersebut dengan memantau lalu lintas hewan ternak hingga pemberian obat-obatan untuk ternak yang terpapar PMK.
"Kita terus mengantisipasi dengan melakukan pemantauan lalu lintas ternak, desinfeksi kandang, pemberian vitamin dan pengobatan ternak yang sudah terpapar,” ujar Agus. [] Yudi Ansyah