39 Pekerja Asal China Tiba di Aceh, Warga Tolak Diisolasi Dekat Perumahan

Konten Media Partner
29 Agustus 2020 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
39 TKA asal China yang tiba di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto: Humas Pemkab Nagan Raya
zoom-in-whitePerbesar
39 TKA asal China yang tiba di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto: Humas Pemkab Nagan Raya
ADVERTISEMENT
39 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Kedatangan mereka mendapat protes dari masyarakat. Alasannya masyarakat menolak pekerja tersebut diisolasi di hotel yang berdekatan dengan perumahan.
ADVERTISEMENT
Pekerja itu rencananya bakal menjalani isolasi selama 14 hari sebelum bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Informasi yang dihimpun acehkini, pekerja itu mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, pukul 11.30 WIB, Jumat (28/8). Kedatangan mereka disebut telah dilaporkan kepada tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Nagan Raya.
Pekerja asal China diperiksa suhu tubuh saat tiba di Nagan Raya, Aceh. Foto: Humas Pemkab Nagan Raya
Mereka direncanakan menjalani isolasi di Hotel Grand Nagan, Desa Simpang Peut, Kecamatan Kuala. Namun, begitu tiba di hotel, Jumat (28/8) malam, pekerja mendapat protes dari warga sekitar. Warga menolak hotel di desanya dijadikan tempat isolasi pekerja.
Kepala Desa Simpang Peuet, Mas Jalil, mengatakan, alasan warga menolak pekerja asal China itu diisolasi di hotel yang berada di desa mereka karena khawatir mengenai penyebaran virus corona. Terlebih PLTU memiliki mes sendiri yang seharusnya menjadi tempat isolasi mandiri para pekerja.
ADVERTISEMENT
”Makanya kemudian warga datang ramai-ramai karena tidak setuju,” kata Mas Jalil, saat dikonfirmasi Sabtu (29/8).
39 TKA asal China saat didata setiba di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto: Humas Pemkab Nagan Raya
Permintaan warga agar para pekerja dipindahkan dari hotel kemudian disetujui. Alhasil, pekerja dipindahkan ke mes PLTU 3 dan 4 di Desa Suak Puntong, Kuala Pesisir. Setiba di sana, pekerja itu menjalani pemeriksaan cepat corona (rapid test).
Warga berharap bila nanti ada lagi pekerja dari luar seharusnya diisolasi di tempat lain, bukan di desa mereka. "Jangan pula dibawa ke tempat keramaian seperti ini,” ujar Jalil.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Nagan Raya, Rahmatullah, menuturkan 39 pekerja tersebut sebelum ke Aceh sudah mengantongi surat bebas COVID-19 dan juga mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Nagan Raya.
Pekerja asal China diperiksa suhu tubuh saat tiba di Nagan Raya, Aceh. Foto: Humas Pemkab Nagan Raya
Mereka juga disebut sudah menjalani pemeriksaan swab dan akan mengikuti tes cepat. "Kalau enggak ada surat bebas itu tidak bisa naik pesawat,” kata Rahmat kepada acehkini, Jumat (28/8) malam.
ADVERTISEMENT
Rahmat menjelaskan, alasan mengisolasi pekerja itu di hotel agar memudahkan petugas untuk memantau mereka selama masa isolasi. "Mungkin masyarakat kurang paham saja soal hal tersebut," ujarnya.[] Siti Aisyah