40 Sapi di Aceh Barat Diduga Terjangkit PMK

Konten Media Partner
24 Mei 2022 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan sapi di Aceh Barat yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan sapi di Aceh Barat yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 40 ekor sapi di dua desa dalam Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Walau belum ada hasil pemeriksaan laboratorium, gejalanya disebutkan mengarah pada PMK.
ADVERTISEMENT
Kepala UPTD Puskeswan Arongan Lambalek, Drh. Abdillah Taufik, mengatakan, 18 ekor sapi yang menunjukkan gejala PMK ada di Desa Arongan dan 22 sapi lainnya di Desa Suak Keumude, yang merupakan ternak lokal. Gejala yang sangat terlihat saat ini meliputi luka pada bagian mulut dan gusi hewan serta nafsu makan yang hilang.
“Kemudian hipersalivasi [air liur berlebihan] kemudian kepincangan pada kaki. Dugaan sementara sebelum ada hasil lab kita tidak bisa bilang itu PMK, walaupun gejalanya mengarah ke PMK,” kata Abdillah, Senin (23/5).
Sapi di Aceh Barat yang diduga terjangkit PMK. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Guna memastikan benar atau tidaknya 40 sapi tersebut terinfeksi PMK, pihaknya mengirimkan sampel dari ternak yang diduga terjangkit PMK tersebut ke Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara (Sumut), untuk diperiksa lebih lanjut melalui laboratorium.
ADVERTISEMENT
Abdillah menjelaskan, 40 ekor sapi yang suspek PMK itu merupakan ternak lokal milik warga yang tidak pernah di bawah keluar. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menempatkan hewan sakit dalam satu kandang bersama hewan yang kondisinya sehat.
"Kita sudah mengimbau kepada masyarakat untuk memisahkan hewan ternak yang sehat dan sakit. Upaya yang kita lakukan saat ini memberikan makanan yang baik, penyuntikan vitamin dan antibiotik dan obat demam, kita suruh kepada petugas dan mereka sudah melakukannya," ujarnya.
Miswar, salah seorang pemilik ternak mengaku sejak tiga hari yang lalu sapi miliknya sudah menunjukkan gejala penyakit aneh. Sebab khawatir, ia langsung mengurung ternaknya agar tak berkeliaran dan segera memberikan informasi kepada petugas kesehatan hewan.
Pemeriksaan sapi di Aceh Barat yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Siti Aisyah/acehkini
"Sudah tiga hari yang lalu lah tahu ini, gejalanya itulah sakit kaki itu, mulutnya berbusa seperti habis makan racun, nafsu makannya tidak ada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Usai mengetahui penyakit yang tak biasa tersebut, Miswar kemudian melaporkan kepada pihak petugas kesehatan hewan, tak lama berselang petugas kemudian datang melakukan antisipasi dan pemeriksaan.
Ia menambahkan, untuk ternak jenis sapi lainnya yang mengalami gejala serupa tidak lagi dilepas seperti biasa. Dirinya memilih untuk mengurung ternaknya dan juga menghentikan aktivitas jual beli sapi.
"Yang sakit punya saya ada 18 ekor itu semuanya kena penyakit gejala yang sama. Sapi pasca kejadian ini tetap di kandang, untuk makannya memang sama sekali tidak mau makan, sudah dua hari," ujar Miswar.