ABK WN China Dievakuasi dari Tengah Laut ke Daratan Aceh Akibat Kecelakaan Kerja

Tim Basarnas dan SAR Gabungan mengevakuasi ABK WN China yang mengalami kecelakaan kerja dari kapal kargo M/V Xin Hai Tong 21 di perairan Selat Benggala, Aceh Besar, Kamis (13/1). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh

Tim Basarnas dan SAR Gabungan di Aceh mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) dari kapal kargo asing berbendera Republik Kepulauan Marshall di perairan laut Selat Benggala, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (13/1). ABK kapal kargo M/V Xin Hai Tong 21 itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Zainoen Abidin (RSUDZA) Banda Aceh karena mengalami luka akibat kecelakaan kerja.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono, menyampaikan, evakuasi ABK berkewarganegaraan China yang bernama Yang Daqi (29) dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari nakhoda kapal M/V Xin Hai Tong 21 pada pukul 01.04 WIB. Kapal tersebut berlayar dari Pantai Gading menuju Singapura.

Usai menerima informasi tersebut, Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi medis (medivac). Tim SAR Gabungan kemudian berangkat ke lokasi yang telah ditentukan menggunakan KN SAR Kresna 232.

ABK WN China yang mengalami kecelakaan kerja dari kapal kargo M/V Xin Hai Tong 21 dievakuasi ke RSUDZA Banda Aceh untuk penanganan medis lebih lanjut. Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh

"Pukul 06.10 WIB, korban berhasil dievakuasi ke atas Kapal KN SAR Kresna 232 dan langsung dibawa menuju Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh," kata Budiono kepada awak media, Kamis (13/1).

Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue pada pukul 06.50 WIB, kata Budiono, ABK yang mengalami kecelakaan kerja itu langsung dievakuasi menggunakan ambulans KKP Banda Aceh untuk dibawa ke RSUDZA untuk penanganan medis lebih lanjut.

"Kru kapal M/V Xin Hai Tong 21 itu mengalami kecelakaan kerja terjatuh ke dek dan mengalami luka terbuka di bagian kening," sebut Budiono.