Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebanyak 4.900 metrik ton Crude Palm Oil (CPO) diekspor oleh sebuah perusahaan di Aceh Jaya ke Rajapatnam, India. Ini tercatat sebagai ekspor perdana minyak kelapa sawit dari Aceh langsung ke luar negeri. Proses pelepasan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di Pelabuhan Calang, Kamis sore (17/10).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Nova didampingi Bupati Aceh Jaya Irfan TB, juga meresmikan beroperasinya tangki penyimpanan CPO yang dibangun oleh PT Calang Sejati Indah, yang juga berada di kawasan pelabuhan Calang.
“Saya cukup bangga, sebab tangki yang dibangun itu telah berdiri dan siap menampung ribuan ton CPO siap ekspor. Hal ini tentu sangat mendukung aktivitas bisnis CPO di daerah ini, sebab CPO yang dihasilkan dari Aceh Jaya dan sekitarnya tidak perlu lagi dikirim ke daerah lain untuk menunggu proses ekspor,” ujar Nova.
Sebagai Kepala Pemerintahan, dia menegaskan bahwa dirinya dan seluruh jajaran berkewajiban meningkatkan kapasitas infrastruktur dermaga, membuat tanggul pemecah ombak agar tidak mengganggu kapal yang bersandar dan merusak dermaga.
“Selamat buat masyarakat Aceh Jaya, Pemerintah Aceh Jaya dan tentu saja PT Calang Sejati Indah, yang telah berkolaborasi dan berani berinovasi dengan membuka ekspor pertama dari Aceh, khususnya Aceh Jaya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Nova mengimbau masyarakat mendukung upaya Pemerintah Aceh Jaya dan PT CSI yang telah membuka kembali keran ekspor dari pelabuhan Calang ini. Upaya yang telah dilakukan pemerintah ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Bisnis tersebut akan menumbuhkan sumber ekonomi baru di Calang dan sekitarnya.
Sementara itu, terkait dengan penetapan Kawasan Ekonomi Khusus atau Kawasan Industri Terpadu, Nova menegaskan bahwa Calang memiliki peluang yang lebih besar untuk ditetapkan sebagai KEK baru. “Calang memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan daerah lain di wilayah barat selatan Aceh ini. Calang sudah memiliki pelabuhan, lokasi sangat strategis karena dekat dengan jalan raya, tetapi semuanya tergantung dengan tim penilai,” kata Nova.
Kepada PT CSI, Nova mengimbau agar perusahaan tersebut terus mengembangkan bisnisnya dan mengajak investor lain berinvestasi di Aceh Jaya dan Aceh secara lebih luas. Pemerintah Aceh menjamin kemudahan perizinan, tidak ada lagi biaya tinggi dalam pengurusan perizinan dan tidak ada lagi pungli.
ADVERTISEMENT
Pengiriman CPO via Pelabuhan Calang ini dipastikan lebih efisien dibandingkan jika dikirim melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Pelabuhan Calang menuju India relatif lebih dekat, yang tentu saja lebih efisien waktu dan secara ekonomi lebih menguntungkan.
“Pelepasan ekspor perdana ini menandai era baru perdagangan Internasional Aceh. Katup ini sudah lama sumbat, sudah lama kita tergantung dengan daerah lain. Hal ini berimbas pada ekonomi biaya tinggi. Oleh karena itu, mari kita dukung bersama,” pungkas Nova. []