Konten Media Partner

Aceh Masih Berstatus KLB Difteri Sejak 2017, 4 Orang Meninggal Dua Tahun Ini

20 Januari 2023 8:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang siswa menerima suntikan vaksin COVID-19 di SD Negeri Unggul Lampeuneurut, Aceh Besar, Jumat (14/1). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Seorang siswa menerima suntikan vaksin COVID-19 di SD Negeri Unggul Lampeuneurut, Aceh Besar, Jumat (14/1). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Aceh sejak 2017 hingga 2023 masih berstatus kejadian luar biasa (KLB) difteri. Dinas Kesehatan Aceh mencatat empat orang meninggal dalam dua tahun ini akibat penyakit menular tersebut.
ADVERTISEMENT
"Difteri satu kasus itu sudah dinyatakan KLB," kata Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Dinas Kesehatan Aceh Cut Efri Maizar, Kamis (19/1/2023).
Saat ini pasien difteri asal Banda Aceh sedang dirawat di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin. Kasus lain ditemukan di Aceh Tenggara, lalu dirawat di RS Adam Malik Medan.
Pada 2021, suspek difteri 17 kasus yang tersebar di enam kabupaten dan kota: Banda Aceh (4), Aceh Utara (1), Aceh Timur (2), Bireuen (3), Lhokseumawe (3), dan Nagan Raya (4). Seorang suspek asal Banda Aceh meninggal. Adapun satu positif difteri ditemukan di Aceh Timur.
Kasus suspek difteri ini meningkat pada 2022 menjadi 30 yang tersebar di 12 kabupaten dan kota. Adapun tiga kasus positif di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Pidie. Dari jumlah itu, tiga orang meninggal di Aceh Tenggara, Aceh Utara, dan Pidie.
Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Dinas Kesehatan Aceh, Cut Efri Maizar. Foto: Habil Razali/acehkini
Menurut Cut Efri, potensi penularan difteri lebih besar karena percikan air liur dari orang yang tertular. Orang tertular dan tak bergejala bisa menjadi penular karena kuman difteri bertahan di tubuh seseorang selama enam bulan.
ADVERTISEMENT
"Dia bisa membuat orang lain tertular, sementara dia tidak bergejala," ujar Efri.
KLB difteri ini menurut Efri baru bebas di Aceh jika capaian imunisasi tinggi. "Kita mempersiapkan generasi kita akan tertular dengan difteri, pertusis, campak jika imunisasi tidak kita berikan kepada anak-anak." []