Aceh Peringkat 1 Persentase Peserta Terbanyak Diterima SBMPTN 2022

Konten Media Partner
27 Juni 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta SBMPTN mendapat arahan sebelum mengikuti tes UTBK di Universitas Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Minggu (5/7/2020). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Peserta SBMPTN mendapat arahan sebelum mengikuti tes UTBK di Universitas Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Minggu (5/7/2020). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada penyelenggaraan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022, sebanyak 6.303 peserta asal Aceh lulus dan diterima di perguruan tinggi negeri. Dari jumlah itu, tercatat peserta atau siswa sekolah asal Aceh persentasenya jadi yang tertinggi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), secara persentase menempatkan Provinsi Aceh pada peringkat pertama dari 33 provinsi se-Indonesia peserta diterima terbanyak SBMPTN 2022 di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dalam negeri.
Dengan kelulusan mencapai 6.303 orang dari 17.030 orang yang mendaftar, maka Aceh menempati peringkat pertama dengan persentase sebanyak 37,01 persen, disusul Lampung 31,01 persen, Sumatera Utara 26,72 persen, Sulawesi Selatan 25,36 persen, Jawa Timur 23, 66 persen, Sumatera Selatan 23,17 persen, Sumatera Barat 22, 02 persen, DKI Jakarta 18,84 persen, Jawa Tengah 16,70 persen dan Jawa Barat 15,87 persen.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menguji dan menyerahkan alat pengeras suara ke petugas pada pelepasan jemaah haji kloter 1 Embarkasi Aceh, Selasa (14/6). Foto: Abdul Hadi/acehkini
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan terima kasih kepada warga sekolah serta stakeholder terkait yang ikut berpartisipasi dalam mengantarkan hasil positif pada SBMPTN tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Aceh menyampaikan terima kasih atas jasa bapak/ibu guru, kepala sekolah, tenaga pendidik serta pihak-pihak yang terlibat dalam usaha memajukan pendidikan di Aceh, demikian pula dalam upaya meningkatkan kualitas mutu guru di Aceh," ujar Nova, Senin (27/6/2022).
Ia menyebutkan apa yang dicapai hari ini merupakan wujud dari hasil kolaborasi yang baik atas program-program pendidikan yang sudah dirumuskan, sehingga pendidikan Aceh dapat bersaing dan bersanding dengan daerah lain di Indonesia.
Kendatipun pendidikan di Aceh menunjukkan tren positif, namun Nova meminta agar semua pihak tidak cepat merasa puas dan terus melakukan pembenahan. Ia mengajak semua pihak untuk turut ambil andil dalam menyumbangkan pemikiran, ide kreatif, dan gagasan, agar kualitas pendidikan Aceh ke depan menjadi jauh lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Apa yang sudah dicapai hari ini harus menjadi motivasi agar pendidikan Aceh menjadi lebih baik di masa mendatang. Terus padukan kerja keras dengan inovasi, kerjasama disertai doa,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri menyebutkan bahwa para warga sekolah baik itu kepala sekolah, para guru, dan tenaga pendidik serta stakeholder terkait lainnya telah sangat berjasa dalam mengantarkan pendidikan Aceh hingga mampu bersaing secara nasional pada SBMPTN tahun ini.
Menurut Alhudri, pendidikan adalah urusan wajib yang harus didapatkan anak-anak Aceh, sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan negara. Oleh karena itu jargon Aceh Caroeng adalah visi utama Pemerintah Aceh dalam usaha sungguh-sungguh meningkatkan daya saing pendidikan Aceh yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Alhudri juga mengucapkan terima kasih kepada warga sekolah yang telah begitu ikhlas dalam mendidik anak-anak Aceh hingga mampu bersaing di level nasional. “Ini adalah hasil kerja keras, kerja cerdas dan solidaritas para warga sekolah. Kami hanya men-support, dan bapak/ibu lah yang setiap hari berhadapan dengan anak-anak didik di sekolah. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga,” kata Alhudri.
Ia menambahkan, jika melihat sepuluh besar provinsi dengan peserta terbanyak yang diterima lulus pada SBMPTN tahun ini, Aceh menempati urutan ke delapan.
Alhudri menjelaskan, Provinsi Jawa Timur menempati posisi pertama dengan jumlah yang lulus 26.781 orang. Posisi kedua Jawa Barat dengan peserta tes yang lulus 19.491 orang, dan Jawa Tengah di posisi ketiga dengan peserta tes yang lulus 16.222 orang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, di posisi keempat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 15.829 orang yang lulus, DKI Jakarta 9.630 orang, Sulawesi Selatan 8.902 orang, Sumatera Barat 8.086 orang, Aceh 6.303 orang, Sumatera Selatan 5.537orang, dan Lampung 5.534 orang.
“Akan tetapi, jika melihat persentase siswa yang diterima terbanyak pada SBMPTN tahun ini, Aceh berada pada urutan pertama dengan persentase sebesar 37,01 persen disusul Lampung 31,01 persen dan Sumatera Utara 26,72 persen," ujar Alhudri. []
Adv Pemerintah Aceh