Aceh Ramadhan Festival 2022 Resmi Ditutup, Berdampak ke Pelaku UMKM

Konten Media Partner
20 April 2022 5:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemenang lomba dalam kegiatan Aceh Festival Ramadhan 2022. Foto: Disbudpar
zoom-in-whitePerbesar
Para pemenang lomba dalam kegiatan Aceh Festival Ramadhan 2022. Foto: Disbudpar
ADVERTISEMENT
Event Aceh Ramadhan Festival 2022 yang digelar selama tujuh hari sejak 13-19 April resmi ditutup, diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba pada Selasa malam (19/4/2022).
ADVERTISEMENT
Selama tujuh hari pagelaran Aceh Ramadhan Festival 2022 yang dipusatkan di Taman Seni dan Budaya ini, para pengunjung tidak henti-hentinya berdatangan ke event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Di penghujung kegiatan, warga juga terlihat antusias untuk menghadiri event itu dan mencicipi kuliner yang telah disajikan di Aceh Ramadhan Festival 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin mengatakan, event ini bertujuan untuk menyambut dan memeriahkan bulan puasa. Kemudian, menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya ke wisatawan.
Event ini juga dimaksud untuk memperkenalkan nilai-nilai syariat dan keunikan tradisi budaya otentik masyarakat sebagai destinasi wisata halal unggulan di Indonesia melalui 'Ramadhan in Aceh'. "Kita bisa lihat selama kegiatan ini penuh pengunjung, geliat dan perputaran ekonomi yang dijalankan pelaku UMKM berjalan, dan tentunya ini memberi dampak positif dalam pemulihan ekonomi," kata Jamaluddin.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan multiplier effect, kegiatan ini juga berdampak terhadap kelestarian sosial budaya dan menjaga kuliner tradisional Aceh tetap eksis.
Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin
Jamaluddin memastikan, Aceh Ramadhan Festival akan tetap digelar setiap tahun dan sudah menjadi agenda tetap Pemerintah Aceh. "Ini jadi agenda tetap Pemerintah Aceh sejak 2019. Selain Aceh Ramadhan kita sudah menggelar sebagian kegiatan lainnya yang masuk dalam 101 Khazanah Piasan Nanggroe," ujar Jamaluddin.
Tak lupa, Kadisbudpar Aceh juga mengapresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat, mulai dari event organizer, para pengisi stan kuliner maupun stan non kuliner, dai cilik, ustaz dan dewan juri, komunitas dakwah, dan pengisi acara lainnya yang telah mensukseskan acara ini.
“Event yang menampilkan beragam kegiatan antara lain, Kajian Islami, Khanduri Ramadhan, Kelas Kreatif, Penampilan Seni dan Budaya, serta Pesantren Kilat ini, telah memberikan kesan yang positif bagi para tamu undangan dan para pengunjung,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, seorang pelaku UMKM yang jadi peserta Aceh Ramadhan Festival 2022, Farida mengaku omzet yang dia dapatkan selama kegiatan itu meningkat drastis, meskipun hanya berlangsung selama tujuh hari.
Ia berharap, Aceh Ramadhan Festival bisa digelar setiap tahun dengan durasi waktu yang panjang. Tentunya, kata dia, hal tersebut untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha yang terdampak COVID-19. "Harapan kita ini tetap diadakan dan kalau bisa waktunya diperpanjang, misalnya sampai dua minggu selama bulan suci Ramadhan," kata Farida.
Selama kegiatan tersebut, panitia Aceh Festival Ramadhan juga menggelar aneka perlombaan, mulai dari lomba azan, peh tem sahur, tahfiz, pidato dai dan lomba foto instagram dan video bagi content creator. []