Konten Media Partner

Aceh Sepekan: Pesan Pasien Sembuh COVID-19 hingga Physical Distancing di Masjid

12 April 2020 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IB, salah satu pasien yang sembuh dari COVID-19. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
IB, salah satu pasien yang sembuh dari COVID-19. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Minggu (12/4/2020), hanya ada satu pasien positif virus corona atau COVID-19 di Aceh yang masih dalam perawatan. Jumlah ini bertahan sejak sepekan, setelah 3 pasien positif sebelumnya dinyatakan sembuh dan dipulangkan pada Minggu (5/4) pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus bertambah. Data terakhir pada Sabtu (11/4) tercatat sebanyak 1.363 orang pernah berstatus ODP, dari jumlah itu sebanyak 918 orang telah selesai proses pemantauan, tersisa 445 yang masih dalam tahap proses pemantauan.
Sementara kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 60 orang di seluruh Aceh, 5 di antaranya sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.
Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk menyalurkan bantuan hingga menyiapkan berbagai fasilitas di rumah sakit. Berikut rangkuman beberapa berita yang tayang pekan lalu:
IB adalah salah satu pasien yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Dia keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin pada Minggu (5/4) sambil memberikan sejumlah pesannya kepada seluruh masyarakat Aceh.
ADVERTISEMENT
Dia berpesan agar warga Aceh menjaga diri dan mengikuti imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. "Kita tetap waspada dan berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari penyakit COVID-19," sebut dia.
Sejumlah pihak menginginkan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar dihentikan operasionalnya untuk mencegah virus corona. Tetapi dari sisi medis, penutupan bandara justru menyulitkan langkah penanganan COVID-19 di Aceh.
Bandara SIM Aceh Besar sangat dibutuhkan untuk pengiriman sampel swab ke Jakarta, serta pengiriman Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan dan peralatan medis lainnya ke Aceh.
Satu-satunya hotel bintang lima di Aceh, Hermes Palace di Banda Aceh menutup sementara operasional hotel menyusul semakin berkurangnya tamu di tengah wabah virus corona atau COVID-19. Penutupan juga bagian mencegah penyebaran virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Pekerjanya tetap berstatus karyawan. Mereka hanya dirumahkan sementara dan bekerja lagi setelah hotel dibuka kembali nantinya. “Akan langsung dibuka setelah kondisi aman,” kata Budi Syaiful, General Manager Hermes Palace Hotel, Selasa (7/4).
Polisi Lalu Lintas di Kabupaten Bireuen, Aceh, membagikan puluhan wastafel darurat untuk digunakan warga di tempat-tempat keramaian di wilayah Kabupaten Bireuen, yang dinilai berpotensi menyebarkan virus corona atau COVID-19.
Dana untuk membuat wastafel berasal dari gaji mereka. Pak polisi juga akan memastikan setiap hari wastafel itu terisi air dan sabun pencuci tangan.
Pemerintah Aceh mulai menyalurkan bantuan kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak viris corona ke seluruh kabupaten/kota se-Aceh, Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
Bantuan sembako yang disalurkan melalui Dinas Sosial dalam program social safety net atau Jaring Pengaman Sosial akan diserahkan kepada 61.584 Kepala Keluarga (KK).
Di tengah wabah virus corona, Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, sebagai masjid paling besar dan megah di Aceh, masih tetap melaksanakan salat Jumat. Hanya saja, pelaksanaannya menerapkan physical distancing atau menjaga jarak satu sama lain.
Masjid juga telah menyediakan wastafel portabel di beberapa sudut sebagai tempat bagi jemaah mencuci tangan, ketika memasuki atau saat keluar dari masjid. []
---------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT