Acehkini Jalan-jalan: Indahnya Kuil Emas di Amritsar, India

Konten Media Partner
14 Juli 2019 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Kuil Emas Amritsar di Punjab, India, saat malam. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Kuil Emas Amritsar di Punjab, India, saat malam. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Kuil Emas Darbar Sahib, atau disebut juga Harmandar Sahib, merupakan tempat ibadah tertua pemeluk agama Sikh. Setiap harinya, lebih dari satu juta peziarah mengunjungi kuil yang terletak di Amritsar, Negara Bagian Punjab, India, ini.
ADVERTISEMENT
Kenapa dinamakan Kuil Emas atau Golden Temple? Sebab, bagian atas bangunan utamanya terbuat dari emas murni. Bagian ini terdapat di atas danau buatan yang berisi berbagai ikan warna-warni, Amrit Sarowar. Air di dalam danau bisa dipakai untuk bersuci. Ada sebuah jembatan penghubung bagi peziarah yang ingin masuk.
Danau buatan di depan Kuil Emas. Foto: Khiththati/acehkini
Seorang pemeluk Sikh berada di danau depan Kuil Emas. Foto: Khiththati/acehkini
Proses pembangunannya dimulai sekitar tahun 1577 masehi. Awalnya, tidak ada emas di sini, sampai akhirnya Maharaja Ranjit Singh melakukan renovasi pada abad ke-19, membentuk bangunan dengan tampilan bergaya perpaduan Mughal-Indo yang menawan. Di beberapa ruas dindingnya terdapat lukisan tangan yang indah.
Kuil ini menyediakan makanan gratis setiap harinya. Selain itu, juga ada teh khas India, atau chai yang ikut disuguhkan. Setiap jam makan, lebih dari seribuan orang dijamu.
Pemeluk agama Sikh di kuil. Foto: Khiththati/acehkini
Penjaga kuil, bersama seorang warga yang sedang beribadah. Foto: Khiththati/acehkini
"Siapa pun boleh makan datang dan makan dan minum di sini tanpa peduli ras, suku, agama, dan kasta karena ini semuanya simbol persaudaraan dan kesetaraan," ungkap Rajan, Warga Ambritsar, saat acehkini saat berada di sana, awal Mei 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
"Sebagai gantinya setelah makan, kita juga bisa bekerja membantu mempersiapkan makanan untuk orang lain lagi," sambung Rajan.
Banyak turis asing mencoba makan dan membantu di tempat. "Tenang saja semuanya halal, karena makanannya vegetarian," ujar Raja tersenyum.
Warga makan di kuil, semua makanan disediakan setiap saat. Foto: Khiththati/acehkini
Pemeluk agama Sikh beribadah di kuil.
Kuil Emas merupakan tempat suci agama Sikh. Pengunjung yang ingin masuk ke dalam kompleks ini harus memperhatikan beberapa hal seperti wajib mengunakan penutup kepala bagi laki-laki, dan perempuan. Juga mencuci kaki di tempat yang sudah disediakan.
Karena ini merupakan tempat ibadah, maka pengunjung harus mendahulukan mereka yang akan dan sedang beribadah. Saat ini, mengambil foto di kuil utama sudah dilarang.
Namun, buat yang ingin berfoto, harus dilakukan sedikit jauh dari arena utama. Untuk itu, pengunjung juga harus memperhatikan lokasi kesopanan, tidak menimbukan keributan, sehingga tidak mengganggu umat Sikh beribadah. []
Kuil Emas mencolok saat malam hari. Foto: Khiththati/acehkini
Penjaga kuil dengan senjata tombaknya. Foto: Khiththati/acehkini
Suasana siang hari di Kuil Emas. Foto: Khiththati/acehkini
Warga santai menikmati pemandangan kuil di tepi danau. Foto: Khiththati/acehkini
Ramai dikunjungi saban hari oleh para pemuluk Sikh. Foto: Khiththati/acehkini
Kuil Sikh tertua dibangun 1577. Foto: Khiththati/acehkini
Membasuh kaki dan muka di danau. Foto: Khiththati/acehkini
Reporter: Khiththati
ADVERTISEMENT