Acehkini Jalan-jalan: Kutukan Natani dan Pesona Danau Pichola di India

Konten Media Partner
15 Februari 2020 11:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boat di Danau Pichola. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Boat di Danau Pichola. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Berwisata di kota Udaipur, India, tak lengkap jika belum mencoba naik boat dan berkeliling Danau Pichola. Pesonanya membuat betah, selalu ramai pengunjung saban hari. Danau ini menjadi jantungnya Udaipur. Tertua dan terbesar, diapit bukit-bukit dan bangunan tua bersejarah.
ADVERTISEMENT
Keliling dimulai dengan menaiki boat dari Rameshwat Ghat, di taman belakang City Palace. Biasanya turis akan mengambil waktu tour sambil menikmati matahari terbenam. Sinar keemasan dari langit mampu memantulkan warna cantik di permukaan air. Naik boat di siang hari juga tidak kalah menarik, seperti yang acehkini lakukan saat berwisata di Udaipur, akhir Agustus 2019 lalu.
Istana di tengah danau. Foto: Khiththati/acehkini
Menurut sejarah, danau ini dibuat oleh Pichchu Banjara selama periode Maharana Lakha pada 1362 Masehi. Dia seorang suku gipsi yang berkerja mengumpulkan biji-bijian dan mengangkutnya. Untuk mempermudah proses pengangkutannya, danau dibangun.
Pichola sendiri berarti halaman belakang. Nama ini diambil dari nama desa terdekat bernama Picholi. Danau ini mempunyai panjang hampir 5 kilometer, lebar 3,2 kilometer dan mempunyai kedalaman 900 meter lebih. Maharana Udai Singh terpesona dengan keindahan di sini, sehingga membangun istana di pinggir danau.
Pinggiran Danau Pichola. Foto: Khiththati/acehkini
City Palace, bangunan bersejarah di Udaipur. Foto: Khiththati/acehkini
Ada dua pulau kecil di danau yang kemudian dibangun istana di atasnya; Jag Niwas yang kemudian dibangun Lake Palace, dan Jag Mandir yang dibangun istana dengan nama yang sama. Selain itu ada beberapa bangunan bersejarah lainnya di sana.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang mempunyai cerita mistik adalah bangunan yang dipersembahkan untuk Natani Chaljutra yang juga dibangun di sekitar danau. Kabarnya dulu, ada sebuah kutukan yang dilakukan oleh Natani atau pejalan yang menyeberang dengan seutas tali, kutuk itu dilayangkan untuk keluarga kerajaan.
Lake Palace di Danau Pichola. Foto: Khiththati/acehkini
Kisah yang berkembang di Udaipur, suatu hari Maharana Jawan Singh (1828-1838) berjalan di kota dalam keadaan mabuk, lalu berjumpa dengan seorang gadis Natani. Raja berkata jika gadis Natani dapat menyeberangi danau dengan seutas tali, maka akan diberikan separuh kerajaan kepadanya.
Natani sepakat lalu menyeberangi danau. Namun sebelum gadis itu mencapai ujung, tali terputus dan ia jatuh ke sungai. Sebelum tenggelam, Natani mengutuk keluarga kerajaan tidak mempunyai keturunan laki-laki secara langsung. Boleh percaya boleh tidak, beberapa generasi setelahnya tidak ada anak laki-laki yang lahir dan mengisi silsilah langsung raja.
Jelang senja di Danau Puchola. Foto: Khiththati/acehkini
Untuk naik boat dan berkeliling Danau Pichola, tiket dapat dibeli di tempat yang sama dengan tiket Tour City Palace. Harganya berkisar antara 400 hingga 800 rupee. Biaya paling mahal, jika berkeliling menjelang matahari tenggelam. Perahu mempunyai enam hingga delapan kursi lengkap, dengan jaket pelampung yang wajib dipakai selama tour berlangsung. Menyenangkan bukan? Jika ke Udaipur, sisakan waktu keliling Danau Pichola. []
Boat untuk keliling Danau Pichola, Udaipur. Foto: Khiththati/acehkini
Turis menikmati Danau Pichola. Foto: Khiththati/acehkini