news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Acehkini Jalan-jalan: Mengunjungi Rumah 'Mr Sunshine' di Nonsan, Korea

Konten Media Partner
18 Maret 2019 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster-poster Mr Sunshine di dalam studio. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Poster-poster Mr Sunshine di dalam studio. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Pengemar serial drama televisi Mr Sunshine pasti mengingat dialog ini,"Kapanpun kamu tiba-tiba merindukan tempat ini, kembalilah kemari, karena Joseon dan Glory Hotel selalu ada di sini".
ADVERTISEMENT
Bergenre sageuk atau kolosal dengan latar tempat Seoul pada masa lalu yang bernama Hensoeng serta latar sejarah pembebasan Korea dari Jepang dan pengaruh Amerika di Asia Timur, drama ini menjadi paling populer sepanjang tahun 2018. Tak hanya di Korea, tapi digemari orang hampir di seluruh kawasan Asia.
Glory Hotel di komplek Mr Sunshine Studio. Foto: Khiththati/acehkini
Selain deretan pemain yang mumpuni, kehadiran penulis naskah Kim Eun Sook juga selalu ditunggu. Ia dinilai sebagai jaminan bagi kualitas drama yang bagus. Sebelumnya Kim Eun Sook dan sutradara Lee Eung Bok berhasil memukau penonton dengan Descendant of the Sun dan Goblin.
Bercerita tentang Yoo Jin yang terpaksa melarikan diri dan hidup di Amerika Serikat setelah orang tuanya dibunuh oleh tuan mereka. Yoo Jin menghadapi segala kesusahan hidup dan diskriminasi hingga akhirnya ia berhasil menjadi prajurit angkatan laut. Kemudian dia kembali ke tanah kelahiran sebagai Eugene Choi.
ADVERTISEMENT
Eugene berhasil menampik semua emosi tentang tanah kelahirannya sampai ia bertemu dengan Ae Sin yang dipercaya sebagai penembak jitu di kalangan militer. Kisah mendebarkan antara cinta, persahabatan, keluarga, dan patriotisme diramu manis dan menarik.
Sinematografi yang ditampilkan juga mengundang decak kagum. Membuat penonton ingin melihat langsung kehidupan Eugene dan Ae Sin.
Komplek Mr Sunshine Studio, memanjakan para penggemar drama Korea. Foto: Khiththati/acehkini
Poster Mr Sunshine bertaburan di dalam studio. Foto: Khiththati/acehkini
Hal yang sama juga dirasakan Sinta, traveler asal Indonesia yang menjadi penggemar berat drama ini. Saat mengunjungi Korea, dia menjadikan studio Mr Sunshine sebagai kawasan wajib kunjung.
“Pokoknya senang sekali ketika diumumkan lokasi dramanya tidak akan direnovasi dan dibuka untuk umum,” kata Sinta kepada Acehkini saat bersama-sama berwisata ke lokasi itu pada akhir Februari 2019.
Penampakan lokasi persis seperti gambar-gambar di drama Mr Sunshine. Nonsan Sunshine Land, nama komplek studio itu, resmi dibuka untuk umum pada 1 November 2018, sebulan setelah drama berakhir. Lokasi ini memiliki arena set Korea tahun 1950, zona bermain pertahanan, pusat pengalaman militer, dan Sunshine Studio sebagai lokasi syuting utama Mr Sunshine.
Lokasi memliki arena setting kehidupan Korea tahun 1950. Foto: Khiththati/acehkini
Arena drama yang dibangun mencirikan akhir Dinasti Joseon pada tahun 1900-an. Pengunjung diajak kembali ke masa lalu. Terletak di Nonsan yang dapat ditempuh selama dua jam perjalanan darat menggunakan bus dari Seoul, Ibu Kota Korea Selatan. Bagi yang ingin menghemat waktu juga bisa menggunakan kereta api cepat KTX.
ADVERTISEMENT
“Kalau akhir pekan, di sini susah cari lokasi parkir,” ungkap Chang Woo, pengemudi taksi yang kerap mengantar turis asing ke lokasi syuting drama ini.
Para wisatawan berbagai negara ramai berkunjung ke sana, saban hari. Foto: Khiththati/acehkini
Menurutnya, para bintang film drama Korea menjadikan tempat itu sebagai arena pelatihan militer sebelum melaksanakan wajib militer. Fans K-pop pun ramai di sana. “Dulu banyak yang datang karena ingin mengantar bintang idolanya, tapi setelah (studio Mr Sunshine) dibuka untuk umum, jumlah pengunjung asing meningkat tajam,” tambah Chang Woo.
Harga tiket masuk ke Sunshine Studio ini dibanderol 7.000 won atau sekitar Rp 90 ribu. Saat membeli tiket, petugas juga membekali pengunjung dengan peta dan spot drama. Studio ini buka dari pukul 10 pagi sampai pukul 6 sore dan hanya tutup pada hari Senin.
Semua tempat di komplek Mr Sunshine menarik untuk swafoto. Foto: Khiththati/acehkini
“Wah itu Glory Hotel, harus foto di depan sini, ikonnya drama ini,” kata Sinta mengatur gaya.
ADVERTISEMENT
“Bagus enggak?” tanyanya lagi. “Wah itu kereta api, itu depot obat. Aduh jembatan, ayo kita foto,” sambung Sinta.
Bagi wisatawan pengagum drama Korea, semua spot menjadi menarik, dan instagramable. Banyak yang datang bersama keluarga mereka. Begitu juga para tentara yang sedang mengambil hari liburnya, berkunjung bersama kerabat dan teman. Beberapa di antaranya juga melakukan foto prewedding.
Sebuah lokasi berlatar masa lalu Korea di komplek Mr Sunshine Studio. Foto: Khiththati/acehkini
Memerlukan waktu setidaknya lebih dari dua jam untuk berfoto di setiap sudut lokasi syuting ini. Sunshine Studio merupakan kolaborasi pertama publik dan privat taman drama bertema Korea. Lokasi ini juga menambah populer Kota Nonsan di kalangan turis.
Lelah berkeliling? Jangan khawatir, karena arena ini juga memiliki tempat beristirahat, toko suvenir, dan cafe. Ingin seperti Eugene Choi? Pengunjung juga dapat menikmati secangkir kopi di dalam Glory Hotel.
ADVERTISEMENT
Tertarik menelusuri masa lalu di sini? Mengenang kisah Eugene Choi dan Ae Sin? Baiknya nonton drama Mr Sunshine dulu sebelum berkunjung. []
Rumah-rumah di komplek Mr Sunshine Studio, berlatar sejarah Korea. Foto: Khiththati/acehkini
Dua wisatawan Indonesia memperagakan adegan akhir Mr Sunshine, di studio tersebut. Foto: Khiththati/acehkini
Reporter: Khiththati (Korea)