Acehkini Jalan-jalan: Pepero Day yang Penuh Kehangatan di Korea Selatan

Konten Media Partner
14 November 2020 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pepero dalam berbagai kemasan cantik di Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pepero dalam berbagai kemasan cantik di Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Korea Selatan senang dengan perayaan dan berbagi kebahagian. Hampir setiap bulannya, ada saja perayaan istimewa dan unik di Negeri ginseng ini. Kali ini, di pertengahan musim gugur, kala dedaunan berubah warna, super market besar sampai mini market memajang beberapa parsel yang berisi ragam Pepero. Mereka sedang memperingati Pepero Day.
ADVERTISEMENT
Pepero adalah makanan ringan berbentuk stik panjang sejengkal dengan bebagai rasa, pastinya ada kandungan rasa gurih dan manis. Sampai sekarang, ada sekitar 19 varian dan terus bertambah setiap tahunnya dari makanan ringan ini, mulai dari rasa original berbalur coklat sampai kreasi latte bahkan melon. Rasa lainnya adalah baluran coklat di dalam stik bukan di luarnya.
Ide sederhana dari perayaan ini adalah memberikan hadiah untuk kerabat, teman dan keluarga namun tidak perlu mahal. Pemberi juga bisa menulis pesan-pesan khusus di bungkus hadiahnya. Seperti bentuknya yang menyerupai angka 11, bila dijejerkan dua stik yang ada, maka Pepero day dirayakan pada tanggal 11 November setiap tahunnya.
Dalam peringatan hari pepero, kemasan dari makanan ringan ini bisa menjelma lebih cantik, menarik dan imut. Terkadang juga ada kejutan di dalam bungkusnya. Selain itu, ada banyak diskon untuk pembeli produk ini. Pesan-pesan menarik juga bisa ditemukan untuk menemani hari.
Pepero yang dijual mini market di Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
Pepero day sendiri awalnya mempunyai kontroversi, karena dianggap terlalu komersial. Makanan ini diproduksi oleh Lotte Corporation, jaringan usaha besar di Korea Selatan. Perusahaan ini punya jaringan hotel, mall hingga beragam usaha lainnya sampai ke makanan. Pepero sendiri memperkenalkan pada tahun 1983.
ADVERTISEMENT
Perayaan hari Pepero setiap tanggal 11, membawa penghasilan besar bagi produsen produk ini. Lotte sendiri berhasil memperoleh 50 persen penjualan saat Pepero Day di bandingkan penjualan di waktu lainnya.
Mengutip Kantor berita Yonhab, penjualan Pepero meningkat hingga 83 persen seminggu sebelum harinya dirayakan. Sebagai perbandingan, bahkan saat Hari Valentine penjualan coklat hanya naik 9 kali lipat dan 7 kali sebelum White Day, perayaan lainnya di bulan lain. Tidak heran bahkan mini market kecil yang berlomba menyajikan parsel secantik mungkin, untuk menarik pembeli di hari Pepero.
Kisah asal mula hari bertukarnya snack ini terdapat beberapa versi. Namun, Lotte merilis cerita sendiri. Berawal pada tahun 1980an, ada dua orang siswa sekolah memulai bertukar sekotak pepero dengan teman sekolah mereka yang lain dengan harapan bisa tinggi dan kurus seperti bentuk makan yang mereka hadiahkan.
ADVERTISEMENT
Tapi untuk mewujudkan mimpi ini ada tantangannya, pemimpi harus memakan 11 bungkus pepero selama 11 detik di jam 11.11 pagi dan 11.11 malam pada tanggal 11 November. Bagaimana siap menerima syaratnya? Jadi idenya adalah bermimpi untuk menjadi kurus dan tinggi namun juga manis karena pepero juga punya kalori tinggi. Ada juga versi tentang menjadi nomor satu seperti stik makanan ringan ini.
Walaupun sudah mulai dikomersilkan tahun 1980an, namun perayaan Pepero secara menyeluruh di Korea baru dilakukan pada tahun 1997 sampai kemudian menjadi tradisi lokal yang terus dirayakan bersama orang-orang tersayang, sekaligus juga untuk mempererat silaturahmi.
Walaupun terkesan romantis, namun karena hadiah bisa diberikan kepada siapapun jadi penerimanya tidak selalu pasangan, dan tidak boleh baper jika menerima dari orang yang disukai. acehkini sendiri menerima Pepero dari cafe yang sering kunjungi. Di sini setiap pesanan akan ditambah satu kotak Pepero. Hari itu, saya merayakannya dengan Pepero rasa kacang almond.
Pepero hadiah di sebuah cafe. Foto: Khiththati/acehkini
Terlalu banyak kalori dan makanan manis? Ada hal lain yang juga bisa dirayakan buat yang tidak suka manis sebagai alternatif. Pemerintah Korea sendiri sedang giat mempromosikan Hari Garaetteok atau Hari Petani, hari istimewa yang juga jatuh pada 11 November, untuk ungkapan terima kasih kepada para petani.
ADVERTISEMENT
Garaetteok adalah tteok putih panjang (kue beras yang biasa menjadi beberapa makanan dasar seperti dalam pembuatan Tteokbokki), dan dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dan lebih tradisional untuk Pepero dan pastinya lebih sehat.
Duduk santai di sore hari dengan secangkir kopi hangat, dan sekotak Pepero atau jalan-jalan sore sambil mencari cemilan tteokbokki yang pedas, tentu jadi kegiatan yang seru menjelang akhir musim gugur yang dingin di Korea Selatan. []