Acehkini Jalan-jalan: Sihir Harry Potter di 943 King’s Cross Cafe, Korea Selatan

Konten Media Partner
12 Desember 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Di Hongdae, Seoul, Korea Selatan, sebuah cafe dirancang khusus untuk para penggemar Harry Potter. Bagaimana rupa tempat itu? Berikut hasil petualangan kami:
943 King's Cross Cafe di Seoul, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
Penikmat novel Harry Potter tidaklah asing dengan nama 943 King’s Cross. Di stasiun kereta ini, setiap tahun ajaran baru, Harry dan teman-temannya berkumpul untuk menembus dinding agar bisa naik Hogwarts Express dan menuju sekolah mereka di Hogwarts. Dunia rekaan J.K Rowling ini memang sangat terkenal.
ADVERTISEMENT
Buku terbitan tahun 1997 ini mampu terjual jutaan copy dan membuat para pengemar rela mengantre panjang saat peluncurannya. Punya tujuh seri, buku ini bercerita tentang Harry Potter dan beberapa temannya seperti si pintar Hermione Ganger, dan sahabat mereka yang setia Ron Weasley. Kisah petualangan mereka melawan Voldemort atau dia yang tidak bisa disebutkan namanya, juga sukses saat difilmkan sejak 2001.
Di dalam buku, keberadaan peron kereta ini adanya di London, Inggris. Namun, pencinta Harry Potter dapat merasakan keberadaannya saat berlibur ke Korea Selatan. Tepatnya di kawasan nongkrong anak muda terkenal, wilayah Hongdae, Seoul. Di sini, sebuah café disulap menjadi dunia wizardingWorld.
Café ini biasanya sangat ramai di akhir pekan. Penasaran, acehkini berkunjung ke sana bersama seorang rekan bernama Sakura, November 2020 lalu. Menuju ke sana, menumpang kereta bawah tanah dengan tujuan Station Hongdae, pintu keluar nomor 9.
Suasanan di lantai cafe. Foto: Khiththati/acehkini
Sakura awalnya merasa terkejut saat tahu ada cafe bertema novel kesayangannya di Seoul. “Saya menonton semua seri film dan membaca semua buku, tapi baru kali ini tau ada cafe dengan tema Harry Potter,” katanya saat berjalan menuju lokasi.
ADVERTISEMENT
Setelah berjalan lurus dan belok ke kiri sesuai dengan petunjuk peta, cafe ini terlihat di perempatan jalan. Ada hiasan sapu terbang di dindingnya, bisa dipakai buat berswa foto.
Sapu ini dipajang tepat di dinding cafe, digambarkan seperti dinding tempat Harry dan Ron temannya menghilang menembus dinding. Suasana di depan kafe juga sama, tidak beda jauh dari gambaran itu. Begitu masuk ke dalam, musik dari film Harry Potter terdengar, mengajak pengunjung segera berpetualangan. Alohomora (mantera untuk membuka dan menutup pintu).
Sebelum masuk pengunjung juga dapat memilih tempat duduk. Café ini sendiri punya enam lantai dengan tema masing-masing. Seperti dunia bawah tanah, Magical Liquid Madicine tempat para pengunjung bisa memasan minuman. Wizard Cafe yang memiliki settingan sedikit remang, seperti kafe di Diagon Alley yang digambarkan dalam film saat bersantai setelah membeli kebutuhan di pasar sihir saat akhir pekan.
Sakura serius memperhatikan properti seperti di novel Harry Potter. Foto: Khiththati/acehkini
Salah satu tempat nongkrong di cafe. Foto: Khiththati/acehkini
Lantai tiga mempunyai tema Banquet Hall, tempat jamuan makan malam biasanya diadakan saat penyambutan murid baru. Pasti tidak lupa, saat Harry dan teman-teman memilih kelas mereka melalui topi ajaib. Lantai empat dalam Wizard Dormitory yang ditampilkan seperti asrama sekolah lengkap dengan ranjang yang bisa dipakai sebagai kursi dan meja untuk pengunjung.
ADVERTISEMENT
Lantai 5 dan 6 adalah Departement of Magic dan Dead Wizard Infested area, merupakan kawasan terlarang untuk Muggle. Pencinta Harry Potter pasti tidak asing dengan istilah ini. Muggle adalah panggilan untuk manusia biasa yang hidup di dunia dan tidak bisa mengakses dunia sihir ala J.K Rowling ini. yuk masuk. Ayunkan tongkat dan Lumus (Mantera membuat cahaya di ujung tongkat seperti obor).
Di dekat pintu masuk, ada dinding yang raknya terisi dengan kotak-kotak kecil panjang. Tempat ini mengingatkan pada adegan dimana Harry datang pertama sekali untuk membeli tongkat sihirnya sebelum tahun ajaran di sekolah dengan ditemani oleh Hagrid. Ingat dong dengan toko Ollivander ini.
Salah satu ruangan di cafe. Foto: Khiththati/acehkini
Selain itu juga ada beberapa dekorasi lainnya seperti kamar di bawah tangga, milik Harry saat tinggal di rumah paman dan bibinya. Aula dengan cermin dan lampu antik dan beberapa hiasan menarik lainnya. Tak ketinggalan beberapa jilid buku Harry Potter. Tak hanya itu, juga ada sangkarnya Hedwig dan burung hantu putih miliknya Harry.
ADVERTISEMENT
Para pengunjung diwajibkan memesan terlebih dahulu sebelum duduk di lokasi pilihan. acehkini memesan kopi, sedangkan Sakura memesan latte. Menu-menu di cafe ini sedikit lebih mahal dibandingkan tempat lainnya.
Setelah itu kami menuju lantai dua atau Wizard Cafe. Tidak banyak tamu yang datang saat itu, jadi bebas memilih tempat duduk. Di sini, juga banyak dekorasi menarik yang bisa dijadikan objek foto. Musik-musik yang diputar juga menambah asik suasana terlebih buat pengunjung yang memang fans berat Harry Potter seperti Sakura.
“Ini kan lagu saat adegan pesta dansa di film yang nomor empat,” katanya bersemangat. Kami berbincang lama tentang adegan-adegan dalam film ini dan tak lupa berfoto. Menjelang pulang tak lupa untuk melihat dekorasi di area lainnya.
Ragam properti seperti di novel. Foto: Khiththati/acehkini
Tepat di lantai empat, para pengunjung dapat berfoto menggunakan properti seperti jubah khas setiap kelas ala Gryffindor, Stytherin, Raveclaw dan Huffleputt. Tak lupa juga ada sapu terbang dan koper khusus yang biasa dipakai seolah siswa di sekolah Hogwarts.
ADVERTISEMENT
Setelah berkeliling dan berfoto di beberapa tempat, kami keluar dari cafe, sambil mengayunkan tongkat dan Nox (Mantera buat mematikan cahaya di ujung tongkat).
Bagaimana menarik bukan? Jangan lupa masukan cafe ini sebagai salah satu tujuan wisata anda saat ke Seoul nantinya. []
Dekorasi meja dan ruangan seperti di novel dan film. Foto: Khiththati/acehkini