Acehkini Jalan-jalan: Usai Guyuran Hujan di Twin Tower, Malaysia

Konten Media Partner
13 April 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di depan Petronas Twin Tower, Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di depan Petronas Twin Tower, Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
Tepat di depan Taman Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Chee Seng, driver transportasi online, menurunkan kami.
ADVERTISEMENT
“Susah masuk ke dalam, ramai sangat. Di sini saja boleh tak, ramai,” katanya.
Acehkini mengiyakan, sambil membayar 10 ringgit, ongkos perjalanan dari Jalan Putra, Chow Kit.
Masuk ke area KLCC, berlatar menara kembar Petronas, bangunan tertinggi di Malaysia, tampak ratusan wisatawan berbagai negara sedang memanjakan diri di taman itu. Hujan tiba-tiba saja turun dengan lebat, kami berlari kecil menuju gedung untuk berlindung, bergabung bersama ratusan orang lainnya yang sedang berteduh.
Pengunjung berlindung dari hujan di depan gedung Suria KLCC. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Magrib menjemput, hujan Sabtu sore (23/2/2019) lalu belum reda. Kami menghibur diri di dalam gedung, tempat Mal Suria Shopping Centre berada, mall terbesar di bagian bawah Petronas Twin Tower. Mau mencari apa saja, ada di mal seluas 140.000 meter persegi ini. Barang-barang bermerek sampai cendera mata. Menunggu hujan reda, kami makan malam di lantai dasar yang menawarkan berbagai menu makanan.
ADVERTISEMENT
Hujan reda tepat saat azan salat Isya berkumandang. Satu persatu pengunjung keluar gedung menuju taman KLCC. Lampu menyorot terang, berpadu air mancur. Di atas menara, lampu-lampu seperti salju, putih memesona.
“Ayo berfoto dengan latar menara,” kata Henny, seorang wisatawan Indonesia mengajak anaknya. Mereka lalu berpose. Sayang, hasilnya tak maksimal menampakkan Twin Tower sampai ke atas.
Dalam keramaian pengunjung, Samad, menawarkan lensa tambahan kepada mereka. Beberapa penjual lensa makro juga menawarkan hal sama kepada wisatawan lainnya. Dengan lensa itu, hasil foto sempurna.
“Bisa bayar pakai rupiah,” katanya.
Wisatawan berposes dengan latar Petronas Twin Tower. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Hampir semua wisatawan berebut mengambil gambar di taman KLCC dengan latar menara kembar. Foto paling favorit adalah berdiri di antara dua menara, merentangkan tangan seakan meraih dua bangunan, atau gaya lainnya.
ADVERTISEMENT
Petronas Twin Tower menjadi ikon Kuala Lumpur, dan masuk dalam daftar wajib kunjungan para wisatawan yang berwisata ke Ibu Kota Malaysia.
“Selalu ramai saban hari ini di sini, dari pagi sampai malam,” kata Nurhaikal, warga Malaysia.
Bagian dalam Suria KLCC, mall di bagian bawah menara kembar. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Petronas Twin Tower selalu ramai dikunjungi wisatawan berbagai negara. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Menara itu memiliki ketinggian 451.9 meter, dengan 88 lantai. Menara tersebut dibangun 1 Januari 1992 oleh Petronas, perusahaan minyak dan gas milik Pemerintah Malaysia. Seluruh kantor yang berhubungan dengan Petronas bertempat di menara ini. Selain itu, beberapa perusahaan lainnya seperti Huawei Technologies, Microsoft, Boeing, Bloomberg, dan lainnya juga berkantor di sana.
Kedua menara dihubungkan sky bridge, jembatan penghubung menara satu dan menara dua yang terletak di lantai 41 dan 42 menara. Pengunjung menyukai lokasi ini, hanya saja untuk bisa jalan-jalan di jembatan perlu mengambil tiket dan mengantre. Jika hari libur butuh waktu berjam-jam menunggu antrean. []
Pengunjung berburu foto di depan menara. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Foto favorit para pengunjung di Petronas Twin Tower. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Reporter: Adi Warsidi
ADVERTISEMENT