Acehkini Jalan-jalan: Wisata ala Drama Korea di Nami Island
ADVERTISEMENT
Memikat di setiap musim, laik disematkan untuk Nami Island. Suasana putih salju tampak mendominasi di tempat ini, terasa seperti menjelajahi negeri dongeng.
ADVERTISEMENT
Bila musim semi tiba, banyak bunga bermekaran. Apalagi jika musim gugur tiba,dedaunan berubah warna. Romantis dan tenang.
Tak ayal, wisatawan dari berbagai penjuru dunia menjadikan tempat ini sebagai lokasi wajib dikunjungi jika ke Korea Selatan.
Pulau Nami atau Nami Island berjarak 63 kilometer atau satu setengah jam dari Seoul. Tiap harinya, tempat ini tidak pernah sepi pengunjung.
“Indonesia? Welcome to Naminara,” kata salah seorang petugas setelah memeriksa tiket yang disodorkan Acehkini, saat berkunjung ke sana, awal Maret 2019 lalu. Ia berdiri di pintu gerbang. Turis melewati tempat ini untuk menuju kapal ferry, sekitar 10 menit dibutuhkan untuk mendarat di Pulau Nami.
Wisata di sini berkonsep negara. Tiket yang dibeli sebagai visa untuk melewati gerbang imigrasi. Tiket masuk dijual 13 ribu won, namun ada diskon khusus untuk turis asing. Cukup membayar 10 ribu won atau sekitar 130 ribu rupiah.
ADVERTISEMENT
Ingin lebih menantang, para wisatawan dapat meluncur mengunakan zipwire melewati sungai, duduk bergelantungan untuk ke sampai ke Pulau Nami. Namun, kocek harus dirogoh lebih dalam.
Pulau ini terletak di tengah Sungai Han, terlihat seperti daun yang terapung. Pulau ini terbentuk alami akibat pembangunan bendungan pada tahun 1944. Luas areanya sekitar 460,000 meter persegi. Nami diambil dari nama seorang Jenderal yang meninggal muda setelah menang melawan perompakan pada masa pemerintahan Raja Sejo, zaman dinasti Joseon.
Karena lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota, tak heran bila liburan tiba banyak keluarga yang berwisata ke sini. Area bermain yang ramah lingkungan dan ekowisata menjadi pilihan banyak orang tua. Saat ini, Nami menyandang status UNICEF Child Friendly Park. Beberapa penjualan tiket dari beberapa permainan di sini, disumbangkan untuk UNICEF.
Pada tahun 1965, lokasi ini dibeli oleh Min Byeong-do yang saat itu baru saja mundur dari jabatan Gubernur Bank of Korea. Ia ingin menikmati hidup dekat dengan alam. Saat itu, ia juga memulai proyek menanam ribuan pohon, yang masih bisa dinikmati jika berwisata di sini.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian sang pemilik mulai membangun Gyeongchun Tourism Development Inc, setelah menghijaukan pulau ini dan membangun resort. Pada tahun 2000 namanya berganti menjadi Namisum Inc.
Tak lama kemudian, mereka memulai kampanye untuk daur ulang, pemantauan lingkungan, serta membuat pulau ramah lingkungan. Kini, lembaga berpartisipasi mendukung berbagai kegiatan termasuk bekerjasama dengan UNICEF dan UNESCO.
Saking menariknya, Nami Island kerap menjadi lokasi syuting untuk beberapa film dan drama korea. Di antaranya Winterreise dan Riverside song Festival. Namun yang membuatnya sangat terkenal adalah Drama Winter Sonata yang juga sukses membuat perkembangan Halyu Wave atau demam Korea pada tahun 2002.
Setelah drama yang dibintangi oleh Bae Yong Joon dan Choi Ji Woo di tayangkan oleh KBS (Korean Broadcasting System), ada lebih 650.000 orang datang dan terus meningkat. Setelah drama selesai tayang, kunjungan wisatawan mencapai 2,3 juta pada tahun 2012, dan 3 juta lebih tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Tak heran pada brosur wisatanya tercantum di mana saja lokasi pengambilan gambar untuk drama Winter Sonata dilakukan. Dengan cara seperti itu, wisatawan dapat dengan mudah menemukan lokasi dan mengabadikannya dalam bidikan kamera.
Pada 1 Maret 2006, Namisoem (Soem dalam bahasa Korea berarti Pulau) menganti namanya menjadi Republik Naminara (Nara berarti negara) yang memiliki bendera, lagu kebangsaan, mata uang, paspor bahkan perangkonya sendiri.
Tidak hanya itu, untuk menarik banyak turis mereka memberi tiket diskon khusus kepada wisatawan asing mulai dari tiket masuk, gratis sekali minum di guide lounge book cafe dan snow cafe, penggunaan gratis Happy Garden Businees Center termasuk penggunaan komputer, internet, mesin foto copy, dan fax.
Khusus pengunjung muslim tersedia Musala lengkap dengan tempat wudu, perlengkapan salat, Alquran. Tak ketinggalan restoran halal bersertifikat. Selain itu banyak area yang bisa digunakan untuk beristirahat.
ADVERTISEMENT
Pulau ini sekarang memiliki kebun binatang, di kebun botaninya bisa melihat berbagai jenis tupai, burung merak, kelinci, serta onta. Ada berjenis pohon di sini, seperti deretan pohon ginko, pohon maple, cornel, tak ketinggalan kebun berisi bunga dahlia, edelwess, cosmo, degonia, serta deretan pohon metasequoia yang menjadi ikon lokasi itu.
Seperti di drama -drama Korea, pengunjung bisa menyewa sepeda untuk berkeliling pulau. Berkonsep ramah lingkungan, akan banyak taman ditemukan, serta berbagai festival dan pameran digelar saban bulan. Jangan lupa untuk berkunjung ke Song Museum dan UNICEF Hall.
Di Nami Island, akan mudah ditemukan beberapa kata-kata dalam berbagai bahasa termasuk Indonesia, bahkan bendera Merah Putih terpasang di sana. Siap berpose ala drama Korea? Maka masukkan Nami Island dalam daftar liburan anda. []
Reporter: Khiththati (Korea)
ADVERTISEMENT