Acehkini Jalan-jalan: Wisata ala Drama Korea di Nami Island

Konten Media Partner
27 April 2019 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan pohon-pohon di Nami Island, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan pohon-pohon di Nami Island, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
Memikat di setiap musim, laik disematkan untuk Nami Island. Suasana putih salju tampak mendominasi di tempat ini, terasa seperti menjelajahi negeri dongeng.
ADVERTISEMENT
Bila musim semi tiba, banyak bunga bermekaran. Apalagi jika musim gugur tiba,dedaunan berubah warna. Romantis dan tenang.
Tak ayal, wisatawan dari berbagai penjuru dunia menjadikan tempat ini sebagai lokasi wajib dikunjungi jika ke Korea Selatan.
Pulau Nami atau Nami Island berjarak 63 kilometer atau satu setengah jam dari Seoul. Tiap harinya, tempat ini tidak pernah sepi pengunjung.
Pintu masuk ke Nami Island. Foto: Khiththati/acehkini
“Indonesia? Welcome to Naminara,” kata salah seorang petugas setelah memeriksa tiket yang disodorkan Acehkini, saat berkunjung ke sana, awal Maret 2019 lalu. Ia berdiri di pintu gerbang. Turis melewati tempat ini untuk menuju kapal ferry, sekitar 10 menit dibutuhkan untuk mendarat di Pulau Nami.
Wisata di sini berkonsep negara. Tiket yang dibeli sebagai visa untuk melewati gerbang imigrasi. Tiket masuk dijual 13 ribu won, namun ada diskon khusus untuk turis asing. Cukup membayar 10 ribu won atau sekitar 130 ribu rupiah.
ADVERTISEMENT
Ingin lebih menantang, para wisatawan dapat meluncur mengunakan zipwire melewati sungai, duduk bergelantungan untuk ke sampai ke Pulau Nami. Namun, kocek harus dirogoh lebih dalam.
Kapal Fery menuju ke Nami Island. Foto: Khiththati/acehkini
Wisatawan berfoto di Nami Island. Foto: Khiththati/acehkini
Pulau ini terletak di tengah Sungai Han, terlihat seperti daun yang terapung. Pulau ini terbentuk alami akibat pembangunan bendungan pada tahun 1944. Luas areanya sekitar 460,000 meter persegi. Nami diambil dari nama seorang Jenderal yang meninggal muda setelah menang melawan perompakan pada masa pemerintahan Raja Sejo, zaman dinasti Joseon.
Karena lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota, tak heran bila liburan tiba banyak keluarga yang berwisata ke sini. Area bermain yang ramah lingkungan dan ekowisata menjadi pilihan banyak orang tua. Saat ini, Nami menyandang status UNICEF Child Friendly Park. Beberapa penjualan tiket dari beberapa permainan di sini, disumbangkan untuk UNICEF.
Kereta yang siap mengantarka pengunjung keliling pulau. Foto: Khiththati/acehkini
Pada tahun 1965, lokasi ini dibeli oleh Min Byeong-do yang saat itu baru saja mundur dari jabatan Gubernur Bank of Korea. Ia ingin menikmati hidup dekat dengan alam. Saat itu, ia juga memulai proyek menanam ribuan pohon, yang masih bisa dinikmati jika berwisata di sini.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian sang pemilik mulai membangun Gyeongchun Tourism Development Inc, setelah menghijaukan pulau ini dan membangun resort. Pada tahun 2000 namanya berganti menjadi Namisum Inc.
Tak lama kemudian, mereka memulai kampanye untuk daur ulang, pemantauan lingkungan, serta membuat pulau ramah lingkungan. Kini, lembaga berpartisipasi mendukung berbagai kegiatan termasuk bekerjasama dengan UNICEF dan UNESCO.
Ada diskon untuk turis asing yang berkunjung ke Nami Island. Foto: Khiththati/acehkini
Saking menariknya, Nami Island kerap menjadi lokasi syuting untuk beberapa film dan drama korea. Di antaranya Winterreise dan Riverside song Festival. Namun yang membuatnya sangat terkenal adalah Drama Winter Sonata yang juga sukses membuat perkembangan Halyu Wave atau demam Korea pada tahun 2002.
Setelah drama yang dibintangi oleh Bae Yong Joon dan Choi Ji Woo di tayangkan oleh KBS (Korean Broadcasting System), ada lebih 650.000 orang datang dan terus meningkat. Setelah drama selesai tayang, kunjungan wisatawan mencapai 2,3 juta pada tahun 2012, dan 3 juta lebih tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Tak heran pada brosur wisatanya tercantum di mana saja lokasi pengambilan gambar untuk drama Winter Sonata dilakukan. Dengan cara seperti itu, wisatawan dapat dengan mudah menemukan lokasi dan mengabadikannya dalam bidikan kamera.
Lokasi menjadi tempat syuting beberapa film dan drama Korea. Foto: Khiththati/acehkini
Suasananya nyaman dengan pohon-pohon. Foto: Khiththati/acehkini
Pada 1 Maret 2006, Namisoem (Soem dalam bahasa Korea berarti Pulau) menganti namanya menjadi Republik Naminara (Nara berarti negara) yang memiliki bendera, lagu kebangsaan, mata uang, paspor bahkan perangkonya sendiri.
Tidak hanya itu, untuk menarik banyak turis mereka memberi tiket diskon khusus kepada wisatawan asing mulai dari tiket masuk, gratis sekali minum di guide lounge book cafe dan snow cafe, penggunaan gratis Happy Garden Businees Center termasuk penggunaan komputer, internet, mesin foto copy, dan fax.
Nami Island dilengkapi musala bagi wisatawan muslim. Foto: Khiththati/acehkini
Khusus pengunjung muslim tersedia Musala lengkap dengan tempat wudu, perlengkapan salat, Alquran. Tak ketinggalan restoran halal bersertifikat. Selain itu banyak area yang bisa digunakan untuk beristirahat.
ADVERTISEMENT
Pulau ini sekarang memiliki kebun binatang, di kebun botaninya bisa melihat berbagai jenis tupai, burung merak, kelinci, serta onta. Ada berjenis pohon di sini, seperti deretan pohon ginko, pohon maple, cornel, tak ketinggalan kebun berisi bunga dahlia, edelwess, cosmo, degonia, serta deretan pohon metasequoia yang menjadi ikon lokasi itu.
Aneka pohon ada di sana. Foto: Khiththati/acehkini
UNICEF Hall di Nami Island. Foto: Khiththati/acehkini
Seperti di drama -drama Korea, pengunjung bisa menyewa sepeda untuk berkeliling pulau. Berkonsep ramah lingkungan, akan banyak taman ditemukan, serta berbagai festival dan pameran digelar saban bulan. Jangan lupa untuk berkunjung ke Song Museum dan UNICEF Hall.
Di Nami Island, akan mudah ditemukan beberapa kata-kata dalam berbagai bahasa termasuk Indonesia, bahkan bendera Merah Putih terpasang di sana. Siap berpose ala drama Korea? Maka masukkan Nami Island dalam daftar liburan anda. []
Seorang anak bermain di depan cafe. Foto: Khiththati/acehkini
Anak-anak melihat burung unta di Pulau Nami. Foto: Khiththati/acehkini
Keindahan Nami Island di tengah sungai Han. Foto: Khiththati/acehkini
Reporter: Khiththati (Korea)
ADVERTISEMENT