Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Acehkini Jalan-jalan: Ying Hua, Mewarnai China di Musim Semi
14 April 2019 19:09 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB

ADVERTISEMENT
Musim semi mengusir salju sejak awal Maret 2019, di Provinsi Henan, China. Hawa dingin berlalu, suhu udara merangkak naik dari tujuh, delapan sampai 10 derajat celsius dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Musim semi yang berlangsung sampai bulan Mei, paling ditunggu-tunggu warga dan wisatawan yang datang ke sana. Bunga-bunga mekar di taman-taman jalan, taman kota, taman kampus, dan di rumah-rumah warga. Warna-warna mengisi setiap sudut dengan ragam bunga.
Ying Hua atau bunga Cherry adalah andalan. Bunga ini kalau di Jepang disebut Sakura, sementara orang di Korea menyebutnya Beojk Koch. Bahasa Inggris-nya Cherry Blossoms. Pohon ini selalu membuat kagum, bertahan di musim salju dan memekarkan bunga di musim semi.
Di Kampus Henan University, Kota Kaifeng, Provinsi Henan, China, mahasiswa betah berlama-lama di taman untuk belajar. Taman kampus yang luas, juga menjadi objek wisata bagi para wisatawan yang mengunjungi Kaifeng.
Tak hanya Ying Hua yang mekar di sana. Tapi juga Meihua Plum Blossoms, Paulownia, Mu Lan Hua atau Magnolia, serta Ting Hua atau Lilac, bunga yang menyebarkan aroma paling harum, kerap menjadi pajangan di kamar dan ruangan rumah. Ada ragam lainnya, macam pula warnanya.
Bunga di China, terutama Cherry, memiliki makna filosofisnya sebagai karakter sosok wanita, cantik, indah, kuat, gembira, sedih, dan mengartikan bahwa hidup tak ada yang abadi dengan masa singkatnya. Karenanya, menjaga bunga di sini digemari oleh warganya.
ADVERTISEMENT
Diabadikan Acehkini di sekitar Henan University, Sabtu (13/4), lihat foto-foto bunga yang menggoda di musim semi China.
Reporter: Rizki Maulida (China)