AJI Se-Sumatra dan Auriga Bangun Jaringan Jaga Lingkungan

Konten Media Partner
25 Mei 2022 19:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan hutan di Gayo Lues, Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan hutan di Gayo Lues, Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
14 cabang Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Pulau Sumatra bersama Yayasan Auriga Nusantara menggagas sinergitas dalam menjaga isu-isu terkait Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup. Upaya dilakukan melalui kolaborasi antar AJI di Pulau Sumatra dan membangun jaringan dengan masyarakat sipil di wilayah provinsi masing-masing
ADVERTISEMENT
Koordinator Wilayah Sumatra AJI, Adi Warsidi, mengatakan masalah lingkungan di Pulau Sumatra sudah mengkhawatirkan. "Kita tahu berbagai bencana ekologi makin marak terjadi di Sumatra. Banjir bandang, longsor, banjir, kebakaran hutan dan lahan, pencemaran air dan udara hingga konflik manusia dengan satwa liar. Selain kerusakan lingkungan juga berdampak pada korban nyawa dan harta benda," katanya, Rabu (25/5/2022).
Dia mencontohkan, masalah tambang ilegal bukan hanya terjadi di satu daerah, tapi hampir semua provinsi di Pulau Sumatra. Begitu juga deforestasi, perburuan satwa hingga konflik agraria. "Karena itu, penyelesaian masalah lingkungan di Pulau Sumatra tak bisa dilakukan terpisah batas administrasi daerah," ujarnya, dalam siaran pers kepada media.
Banjir di Kota Lhoksukon, Aceh Utara akibat dampak kerusakan lingkungan, Januari 2022. Foto: Azwar Ipank untuk acehkini
Karenanya, jurnalis perlu berkontribusi dalam gerakan bersama di semua wilayah tersebut. "Kita menggagas kolaborasi di antara AJI di Pulau Sumatra serta berjaringan dengan berbagai komponen masyarakat sipil," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi tersebut, meliputi peningkatan kapasitas jurnalis untuk meliput isu lingkungan, liputan bersama, berbagi dan membangun pusat informasi serta kampanye menjaga lingkungan.
Kesepakatan tersebut muncul dalam pertemuan para ketua AJI se-Sumatra yang digelar di Banda Aceh pada 18-19 Mei 2020. Para Ketua AJI se-Sumatera yang notabene adalah jurnalis, berkumpul di Aceh untuk menghadiri workshop jurnalisme lingkungan yang digelar Yayasan Auriga Nusantara. Sejumlah penggiat lingkungan di Aceh ikut serta dalam agenda tersebut.
Dalam workshop itu, mereka mendalami teknik membaca data lingkungan Pulau Sumatra dari database yang sudah dibangun Yayasan Auriga, antara lain; di situs auriga.or.id, mapbiomas.nusantara.earth, trase.earth serta pasopati.id.
Para Ketua AJI se_Sumatera, tim Auriga dan penggiat lingkungan di Aceh dalam kegiatan workshop jurnalisme lingkungan. Dok. Auriga
Ketua Tim Program Auriga, Nanang Farid Syam, mengatakan pihaknya menyambut baik kesepakatan para jurnalis di Sumatra untuk berkolaborasi dan membangun jaringan dengan masyarakat sipil.
ADVERTISEMENT
"Kawan-kawan jurnalis dapat memanfaatkan data dari database yang sudah kita bangun. Kita juga siap mendukung kerja sama dengan kalangan masyarakat sipil," katanya. []