Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Aksi Bela Nabi di Aceh Barat, Massa Desak Pemerintah Boikot Produk Prancis
6 November 2020 20:35 WIB
ADVERTISEMENT
Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Umat Pembela Rasulullah (Gempar) berunjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat , Jalan Iskandar Muda, Simpang Pelor, Kota Meulaboh, Jumat (6/11). Massa mengecam dan meminta Presiden Prancis , Emmanuel Macron untuk meminta maaf kepada umat Islam karena menghina Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
"Kami selaku umat Islam sakit hati terhadap Presiden Prancis dengan mempertontonkan kartun Nabi Muhammad SAW, yang jelas dalam Al-Qur'an itu dilarang," kata salah seorang orator aksi.
Pantauan di lokasi, pedemo berorasi silih berganti dan di dua lokasi yakni di depan kantor bupati Aceh Barat dan di depan gedung DPRK Aceh Barat. Dalam aksi itu pedemo membakar poster Presiden Prancis Emmanuel Macron. Meski tanpa jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan, aksi berlangsung damai. Massa turut salat Asar berjamaah di halaman gedung DPRK.
"Kami menuntut kepada DPRK Aceh Barat agar menyurati DPR Aceh dan diteruskan ke DPR RI agar menuntut Emmanuel Macron Presiden Prancis minta maaf kepada umat Islam," kata Koordinator Aksi Syahwaludin, kepada jurnalis, Jumat (6/11).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, massa juga mendesak Presiden Indonesia Joko Widodo memberlakukan pemboikotan produk perusahaan Prancis dan menuntut Macron meminta maaf. "Kami menuntut sebelum Presiden Prancis memohon maaf maka produk yang diboikot tidak dibuka," ujar Syahwaluddin.
Massa juga meminta Gubernur Aceh dan bupati seluruh Aceh untuk memboikot produk Prancis di Aceh . "Agar negara Prancis mengetahui ketika umat Islam bersatu semua bisa dilakukan," sebutnya.