Analisis BMKG soal Gempa 4,9 M di Lhokseumawe yang Terasa hingga Aceh Utara

Ilustrasi seismograf gempa bumi. Foto: Getty Images

Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo (M) mengguncang Kota Lhokseumawe, Aceh, pukul 17.40 WIB, Senin (2/1/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengalisisi gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, dalam keterangannya menyampaikan, hasil analisisi BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 4,9 magnitudo. Episenter terletak pada koordinat 5.41 LU dan 96.99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 29 km Barat Laut Kota Lhokseumawe, Aceh, pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif, sesar Lhokseumawe," kata Andi.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Hingga saat ini, kata Andi, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

"Hingga pukul 18.00 WIB, hasil monitoring BMKG tidak ada gempa bumi susulan (aftershock)," ujarnya.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.