Angka Stunting di Aceh Tinggi, Tokoh Warga Dilatih Parenting

Konten Media Partner
24 Juni 2019 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan parenting untuk para pihak di Aceh. Dok. Flower Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan parenting untuk para pihak di Aceh. Dok. Flower Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia 2018, angka stunting pada Bayi Lima Tahun (Balita) Aceh menduduki peringkat ke-31 dari 34 provinsi di Indonesia dengan persentasi sebesar 37,3 persen. Riset tersebut menunjukkan angka stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Aceh, dapat menjadi ancaman bagi generasi ke depan.
ADVERTISEMENT
Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Perwakilan (BKKBN) Aceh, Sahidal Kastri, menegaskan pentingnya pelaksanan kegiatan Master of Training (MOT) parenting bina keluarga Balita, melibatkan multipihak untuk mendukung ketahanan dan kesejahteraan keluarga. “Partisipasi ayah dalam pengasuhan menjadi penting untuk faktor pendorong,” katanya saat memberi sambutan dalam kegiatan MoT Parenting tingkat provinsi di Kryad Muraya Hotel, Banda Aceh, Senin (24/6).
MoT parenting bina keluarga Balita diikuti oleh perwakilan dari BKKBN Aceh, Organisasi Perangkat Daerah, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh agama, tokoh adat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di tingkat Provinsi, dan 5 Kabupaten/Kota, direct program UNICEF meliputi; Banda Aceh, Sabang, Aceh Jaya, Aech Singkil, dan Simeulu. Kegiatan diselenggarakan oleh BKKBN Aceh, UNICEF, Oxford Policy Management Ltd (OPML), serta Flower Aceh.
ADVERTISEMENT
Pelibatan berbagai pihak diperlukan karena upaya penurunan stunting berupa upaya spesifik (bagian gizi dan kesehatan) hanya berkontribusi sekitar 30 persen. “Sementara 70 persen lainnya adalah upaya sensitive (pengaruh dari luar kesehatan), seperti air, dan sanitasi, pola pengasuhan, ketersediaan dan keamanan pangan, pendidikan, kemiskinan, situasi politik dan lainnya,” jelas Sahidal.
Praktik pengasuhan yang kurang baik dalam keluarga berkontribusi pada stunting. Berdasarkan hal tersebut, maka pola asuh, termasuk dengan melibatkan ayah dalam pengasuhan sangatlah penting untuk dilakukan.
Peserta dari 5 kabupaten/kota di Aceh mengikuti MoT parenting. Dok. Flower Aceh
Kepala Perwakilan Program UNICEF Aceh, Andi Yoga Tama menegaskan komimen pihaknya untuk penanganan stunting terintegrasi melalaui berbagai strategi. Sebagai tahapan awal, MoT bina keluarga Balita dilakukan di tingkat provinsi kepada perwakilan pemerintah, lembaga dan warga. “Mereka nantinya akan meneruskan kepada pengelola dan pelaksana di level Kabupaten (PLKB) hingga kader-kader di tingkat desa,” katanya. []
ADVERTISEMENT
acehkini