Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Apam Aceh, Takjil Rajab untuk Kemuliaan Ramadan
25 Mei 2019 20:11 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
Ini adalah kuliner tradisional asal Kabupaten Pidie, yang kemudian menyebar ke seluruh wilayah Provinsi Aceh. Bahkan, ada kenduri (pesta) Apam khusus yang diperingati saban bulan Rajab, dalam penanggalan Hijriah di wilayah Pidie.
ADVERTISEMENT
Memuliakan Ramadan, Apam bisa dinikmati sebagai takjil khas untuk menu berbuka. Para penjual Apam Aceh menyediakan khusus di lapak-lapak takjil di sebagian besar wilayah Aceh, termasuk di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi berjuluk Serambi Makkah.
Apam terbuat dari campuran tepung beras, santan, air kelapa, air putih, dan garam serta gula pasir. Untuk membuat apam terlebih dulu tepung gandum, tepung beras, dan garam diaduk rata dalam wadah kering. Setelah itu tambahkan santan serta air putih. Lalu diaduk lagi hingga menjadi adonan cair.
Apam secara tradisional dimasak memakai pinggan tanah kecil, setelah ditaburi sedikit garam, agar tak lengket. Sekarang ini, banyak yang memasaknya memakai wajan aluminium agar lebih praktis.
Tunggu sekitar lima menit di atas tungku api, Apam pun siap disajikan. Makanan ini dikonsumsi dengan kuah tuhe atau kuah yang terbuat dari santan kental, pisang, nangka, dan gula.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak festival kuliner di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Pidie, pesta Apam Aceh kerap digelar. Kaum ibu diajak untuk memasak Apam bersama-sama, lalu dinikmati para pengunjung sampai kenyang. []
Reporter: Adi W