Atlet Wushu Aceh Raih 6 Medali Kungfu Heroes Sanda Championship di Malaysia

Konten Media Partner
13 Juni 2022 20:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet wushu putri binaan KONI Aceh dari sudut biro saat tampil dalam pertandingan Kungfu Heroes Sanda Championship di Skudai Area, Negeri Johor Bahru, Malaysia. Foto: KONI Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Atlet wushu putri binaan KONI Aceh dari sudut biro saat tampil dalam pertandingan Kungfu Heroes Sanda Championship di Skudai Area, Negeri Johor Bahru, Malaysia. Foto: KONI Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Atlet wushu binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh berhasil meraih enam medali dalam kejuaraan internasional yang berlangsung di Skudai Area, Negeri Johor Bahru, Malaysia, 10-12 Juni 2022. Dari empat atlet putra dan dua atlet putri, Wushu Aceh sukses memboyong empat medali emas, satu perak dan satu perunggu Kungfu Heroes Sanda Championship.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Wushu Aceh Kennedi Husen mengatakan, pihaknya sangat puas dengan capaian yang diraih para atlet. “Semua atlet berhasil pulang dengan kalungan medali,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2022).
Ia mengatakan, Kungfu Heroes Sanda Championship tersebut diikuti oleh ratusan petarung, di antaranya petarung tuan rumah Malaysia dari beberapa negeri bagian, Indonesia, serta Singapura.
Atlet Wushu binaan KONI Aceh sukses memboyong empat medali emas, satu perak dan satu perunggu Kungfu Heroes Sanda Championship di Malaysia. Foto: Dok. KONI Aceh
Kennedi menjelaskan, Wushu Aceh berhasil memboyong empat medali emas, satu perak dan satu perunggu. Medali emas direbut oleh Arkha Alif Furkhan kelas 48 kg senior putra yang mengalahkan Lim Le Fei dari Johor Kungfu Xanda Team. Kemudian Raziq Achyar kelas 52 kg senior putra yang menang di babak final melawan Eng Kun Hao juga dari Johor Kungfu Xanda Team.
ADVERTISEMENT
Dua medali emas lainnya diraih oleh petarung putri atas nama Sri Ardianti, kelas 48 kg senior usai mengalahkan petarung dari Johor Kungfu Xanda Team atas nama Lim Le Xin, serta Novriza Raihanda kelas 52 kg senior putri mengalahkan atlet asal Johor Kungfu Xanda Team.
“Untuk medali perak dipersembahkan oleh Bambang kelas 56 kg senior putra. Di babak final ia harus mengakui keunggulan lawannya, Le Jia Jun, dari Johor Kungfu Xanda Team,” kata Kennedi.
Ia menyebutkan, pada kejuaraan Kungfu Heroes kali ini juga turut mempertandingkan nomor Sanda King Gold Belt. Selain memperebutkan medali, kelas ini juga memperebutkan sabuk emas Sanda King. Ada empat atlet yang yang terlibat pada grup tersebut, petarung dari Negeri Johor dan Negeri Keudah, serta dari Indonesia, yaitu Sumatera Utara dan Aceh atas nama Rahmad Dwi Kurniawan.
Atlet wushu putra binaan KONI Aceh dari sudut biro saat tampil dalam pertandingan Kungfu Heroes Sanda Championship di nSkudai Area, Negeri Johor Bahru, Malaysia. Foto: KONI Aceh
“Meski telah berusaha keras dengan permainan agresif, namun Rahmad harus mengakui keunggulan lawannya atas nama Vicky Hua Chang, atlet yang ikut memperkuat Timnas Malaysia pada Sea Games Vietnam beberapa waktu lalu. Rahmad didapuk dengan medali perunggu dan bonus uang tunai,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, tim Wushu binaan KONI Aceh saat ini juga tengah mengikuti pemusatan latihan (Training Camp/TC) di Pusat Pelatihan Wushu Negeri Terengganu, Malaysia, dari tanggal 7 hingga 26 Juni mendatang.
Menurut Kennedi, keputusan pihaknya mengadakan TC ke Malaysia sudah tepat. Ada perkembangan yang cukup signifikan ditampilkan para atlet sebelum dan selama mengikuti TC.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Pelatih Wushu Aceh Victor Wiranata. “Kalau kita lihat penampilan para atlet di Sirnas Semarang dan di sini (Malaysia), ada banyak perkembangan baik dari sisi fisik dan teknik,” sebut Victor.
Sekretaris Umum KONI Aceh M Nasir Syamaun menyampaikan apresiasi atas capaian atlet wushu binaan KONI Aceh program pemusatan latihan (Pelatda) tahun 2022. Selain itu, ia juga mengapresiasi inisiatif Wushu Aceh yang menempuh terobosan untuk mengadakan TC di luar negeri dan mengikuti kejuaraan internasional.
ADVERTISEMENT
“KONI Aceh telah menyediakan fasilitas pembiayaan setiap bulannya untuk cabang-cabang yang ikut pada program Pelatda. Kita berharap cabang-cabang olahraga ini dapat merumuskan terobosan-terobosan, baik itu dengan melaksanakan TC di luar negeri dan mengikuti berbagai kejuaraan baik level nasional dan internasional,” ujar Nasir.[]