Banda Aceh Bertahan di Zona Merah Corona, Aceh Tengah Jadi Oranye

Konten Media Partner
14 Juli 2021 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di salah satu sudut Kota Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di salah satu sudut Kota Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh masih bertahan di zona merah corona atau paling berisiko penyebaran COVID-19. Sementara Kabupaten Aceh Tengah yang sebelumnya berada di zona yang sama, beralih menjadi zona oranye.
ADVERTISEMENT
“Zona tersebut sesuai data terbaru yang dirilis Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional,” jelas Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Rabu (14/7/2021).
Menurutnya, zonasi sesuai analisis terhadap tiga indikator penanganan COVID-19 di setiap daerah di tanah air. Indikator tersebut meliputi indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan. Setiap indikator utama tersebut memiliki sub indikatornya masing-masing.
Selain Aceh Tengah, Kabupaten Bireuen juga menunjukkan perbaikan penanganan COVID-19. Pada pekan lalu, Bireuen merupakan zona oranye atau zona risiko sedang, namun kini menjadi zona kuning atau zona risiko rendah peningkatan kasus. Sebaliknya Pidie Jaya, justru turun statusnya menjadi oranye.
Rincian data di 23 kabupaten/kota di Aceh, hanya Banda Aceh berzona merah, semantara zona kuning meliputi; Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bener Meriah, Bireuen, Simeulue, dan Subulussalam. “Sedangkan 16 kabupaten/kota lainnya di Aceh merupakan zona oranye,” jelas SAG. Tidak ada zona hijau.
Seorang warga divaksin di Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Update Corona Aceh

Saifullah Abdulgani juga melaporkan total kasus COVID-19 di Aceh, per 13 Juli 2021, tercatat 20.553 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.784 orang, para penyintas atau telah sembuh sebanyak 15.871 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 878 orang.
ADVERTISEMENT
Data tersebut termasuk tambahan kasus positif baru harian pada 13 Juli, yang dilaporkan bertambah sebanyak 162 orang, pasien yang sembuh 138 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah tujuh orang.
Sementara data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 744 orang selesai isolasi, 51 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable adalah kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.567 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.401 orang, sedang isolasi di rumah 143 orang, dan sedang isolasi di rumah sakit sebanyak 23 orang. []