Banjir Aceh Tamiang Kian Parah, Desa Terisolasi Kini Capai 79

Konten Media Partner
5 November 2022 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang milik warga Aceh Tamiang diangkut dalam perahu setelah rumahnya dilanda banjir. Foto: BPBA
zoom-in-whitePerbesar
Barang milik warga Aceh Tamiang diangkut dalam perahu setelah rumahnya dilanda banjir. Foto: BPBA
ADVERTISEMENT
Banjir Aceh Tamiang, Aceh, kian parah karena tak kunjung surut meski sudah hampir sepekan sejak Ahad lalu. Data Pemerintah Aceh Tamiang, Sabtu (5/11) siang, menyebutkan desa terisolasi kini mencapai 79. Jumlah ini naik dari kemarin 44 desa.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, mengatakan 79 itu dari 141 desa terendam banjir di seluruh kecamatan di sana. Selain itu, jumlah pengungsi juga meningkat akibat bencana alam ini.
"Jumlah pengungsi 11.737 keluarga di 267 posko pengungsian," kata Devi kepada acehkini, Sabtu (5/11) siang.
Persebaran 79 desa terisolasi itu 10 desa di Kecamatan Sekerak, 2 di Seruway, 4 di Kota Kuala Simpang, 9 di Kejuruan Muda, 7 di Karang Baru, 5 di Tenggulun, 15 di Bandar Pusaka, 1 di Tamiang Hulu, 15 di Bendahara, 2 di Banda Mulia, dan 9 di Rantau.
Menurut Devi, bantuan ke desa terisolasi selama ini dikirim dengan perahu. Tapi di daerah hulu sungai, akses via perahu berbahaya karena melawan arus.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kalau cuaca bagus rencananya dibantu dengan helikopter," kata Devi.
Wilayah hulu sungai yang aksesnya terputus adalah Kecamatan Tenggulun, Bandar Pusaka, dan Tamiang Hulu.
Banjir Aceh Tamiang melanda seluruh kecamatan sejak Ahad (30/10) lalu menyusul hujan deras. Air sungai meluap ke permukiman penduduk dengan ketinggian 1 hingga 2 meter.
Banjir juga menutup akses utama jalur darat penghubung Aceh-Sumatra Utara di beberapa titik. Kemacetan panjang tak terhindarkan. Sejumlah mobil mogok saat menerobos banjir.