Banjir Aceh Utara Meluas Jadi 15 Kecamatan, Ribuan Warga Masih Mengungsi

Konten Media Partner
4 Januari 2022 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menyelamatkan barang-barang dan mengungsi di Kecamatan Syatalira Aron, Aceh Utara. Foto: Azwar Ipank untuk acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Warga menyelamatkan barang-barang dan mengungsi di Kecamatan Syatalira Aron, Aceh Utara. Foto: Azwar Ipank untuk acehkini
ADVERTISEMENT
Bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, sudah hampir sepekan belum surut sejak terjadi Kamis (30/12) lalu. Banjir kini malah meluas jadi 15 kecamatan per Selasa (4/1), sebelumnya 14 kecamatan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kemarin 14 kecamatan, hari ini Kecamatan Tanah Pasir sudah banjir sehingga jadi 15 kecamatan yang banjir," kata Murzani, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, kepada acehkini, Selasa malam.
14 kecamatan yang lebih dulu banjir adalah Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, Lhoksukon, Pirak Timu, Tanah Luas, Samudera, Langkahan, Kuta Makmur, Geureudong Pase, Syamtalira Arun, dan Paya Bakong.
Meski kawasan terdampak banjir meluas, Murzani menyebut ketinggian banjir mulai surut di beberapa titik. "Ini air walaupun surut pada satu titik, mungkin banjir melebar sehingga berimbas ke desa atau kecamatan lain," katanya.
Ketinggian banjir di sejumlah kecamatan hingga Selasa malam berkisar 30 sentimeter hingga 1,5 meter. Menurut Murzani, banjir juga masih menggenangi Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di Lhoksukon. Ketinggiannya berkisar 30-50 sentimeter.
ADVERTISEMENT
"Ketinggian banjir di kawasan permukiman tergantung rendah tingginya, kalau kawasan rendah banjir masih mencapai 1-1,5 meter," ujar Murzani.
Hingga saat ini, puluhan ribu warga masih mengungsi ke tempat aman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara mencatat jumlah pengungsi 24.332 orang. "Pengungsi masih bertahan, cuma sebagian besar ada yang pulang sebentar lihat-lihat rumahnya nanti kembali lagi ke pengungsian," kata Murzani.
Dia menuturkan, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara mendukung BPBD memberikan perhatian penuh kepada pengungsi terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Walaupun tidak merata, tapi dapur umum itu di-support (didukung) dengan baik, walau di sana di sini ada kekurangan dan kendala, namanya juga bencana," tuturnya.
Selain itu, dua orang meninggal dunia akibat banjir di Aceh Utara. Seorang di Kecamatan Matangkuli dan satu lagi di Kecamatan Pirak Timu. []
ADVERTISEMENT